In a Mirror [End]

Kartun?

Brak!!

Suara pintu dibanding dengan keras membuat kaca jendela ikut bergetar karenanya.

"Bangun! Mau tidur sampai kapan kamu hah?! Anak perempuan gak boleh males!" Ucap seorang perempuan paruh baya itu seraya menarik selimut seseorang yang tengah tertidur pulas disana.

"Uhmm... 5 menit lagi"

"5 menit apaan!? Udah jam 7 kamu mau tidur sampai kiamat hah!? Bangun!" Dengan sekali tepakan di pantat anak itu pun terbangun seraya meringis kesakitan karena pantatnya perih terkena tamparan ibunya.

"Bundaaaaa sakit tauuu"

"Cepet mandi!"

"Iya-iya huh, padahal masih jam setengah 6... Jam 7 dari mana" dengan rasa malas dia melangkah kan kakinya untuk membasuh wajah serta badannya.

POV Rachel on...

Aku... Rachel, lebih tepatnya Amanda Rachel.

Yang tadi membanting pintu dan menepuk pantatku adalah ibuku, Diana. Hari ini aku merasa sangat malas untuk pergi ke sekolah, kenapa? Kalian akan tau saat aku sudah berada di sekolah nanti.

Aku tinggal bersama ibuku dan ayah tiri ku, ayah kandungku kecelakaan 3 tahun lalu karena tabrakan beruntun yang membuat ayahku meninggal.

Ibu menikah lagi dengan seorang duda beranak satu, ya aku punya saudara tiri bernama Kyle. Dia berperawakan tinggi semampai dengan rambut hitam yang lebat sekali.

Saudaraku itu laki-laki, lebih tua 3 tahun dariku jadi dia sudah mulai bekerja dan jarang ada di rumah sama seperti ayah tiri ku mereka menghabiskan waktu dengan bekerja.

"Bunda, Rachel berangkat ya"

"Loh sarapannya udah? Cepet banget"

"Udah kok Bun, udah ya nanti telat"

"Oh iya pake motor yang kakak kamu kasih kemarin jangan naik kendaraan umum lagi bunda gak mau kamu kenapa-kenapa"

"Tapi Bun, di sekolah ku kan gak boleh bawa kendaraan kalau belum punya SIM lagian Rachel males ah"

"Gak apa-apa kali bawa aja titip ke supermarket yang ada di Deket sekolah kamu mereka pasti jaga"

"Gak mau ah, udah ya Rachel berangkat dah bunda"

Sebenarnya aku ke sekolah itu jalan kaki hanya saja aku bilang pada bunda kalau aku naik angkutan umum, kalau aku bilang setiap berangkat dan pulang aku jalan kaki pasti bunda tidak akan mengizinkanku untuk jalan lagi.

Mau tau kenapa aku lebih memilih untuk berjalan dari pada naik angkutan umum?

Ini alasannya

Aku sempat menemukan ladang ilalang ini saat aku tengah berjalan pulang dari sekolah, cantik bukan? Ini adalah tempat dimana aku merenung atau juga karena kabur dari sekolah.