Bangkit

460 36 4
                                    

Happy reading ✨




"Rachel! Kau janji akan mengajariku resep biskuitmu kan? Bagaimana kalau sekarang saja?" Yaya muncul dari jauh dan berteriak memanggil Rachel yang sedang menikmati coklat panas Tok Aba.

"Eh? Iya boleh kok, mau buat dimana?" Tanya Rachel seraya menatap Yaya yang terlihat sangat antusias.

"Dirumahku saja! Kita beli bahan-bahan nya dulu"

"Oke deh, Boboiboy, Ochobot, kakek, aku pergi ke rumah Yaya dulu ya" ucap Rachel lembut.

"Iya hati-hati ya, Yaya tolong jaga cucu atok ya" ucap Tok Aba membuat Yaya yang mendengar hatinya terasa teriris.

Tok Aba saja sudah menganggap Rachel cucunya sendiri sedangkan Yaya? Masih setia dengan status sahabat Boboiboy dari kecil tanpa Tok Aba anggap cucunya sendiri.

Boboiboy tersenyum pada Rachel, Yaya kembali murung dan berusaha menahan agar air matanya tidak menetes.

"Y-ya tentu saja tok aba, ayo Rachel" ucap Yaya yang kini mungkin suaranya terdengar bergetar.

"Ayo, kita pergi dulu ya"

****


"Boboiboy?"

"Hm? Ada apa Ochobot?"

"Apa kau menyadari sesuatu?" Pertanyaan Ochobot membuat Boboiboy yang tadi sedang fokus menatap Tab kini menatap robot kuning kesayangannya itu.

"Menyadari soal apa?"

"Reaksi Yaya akhir-akhir ini setelah kedatangan Rachel, apa kau tidak sadar akan hal itu?" Tanya Ochobot seraya mengelap semua gelas selagi Tok Aba pergi membeli barang.

"Ya... Iya juga sih, ada apa ya kira-kira?"

"Aduh kau nih, polos atau emang bego sih? Udah jelas Yaya suka sama kau lah dan kau dekat-dekat plus perhatian sekali dengan Rachel" ucap Ochobot to the point.

"Benarkah? Tapi aku menganggapnya sebagai sahabatku, lagipun aku masih kesal padanya karna mengira Rachel merebut semua perhatian darinya"

"Itu sudah jelas bukan? Dia menyukaimu Boboiboy, dan sekarang aku tanya kalau kau akan memilih Rachel atau Yaya?" Tanya Ochobot yang membuat Boboiboy melongo tak percaya.

"Bagaimana bisa? Yaya itu sahabatku, sedangkan Rachel... Orang yang istimewa buatku" Boboiboy menunduk entah harus apa dengan perasaannya ini.

"Jangan plin-plan Boboiboy, lelaki harus tegas! Sekarang jawab dengan cepat dan tepat siapa yang akan kau pilih!" Bentak Ochobot membuat Boboiboy kaget dan refleks menyebutkan nama Rachel.

"Benar? Walau kau tau konsekuensi nya apa?"

"Iya... Walau dia jauh dariku nanti... Aku akan tetap mengingat dan... Mencintainya selalu" ucap Boboiboy yakin membuat Ochobot tersenyum dan memegang tangan Boboiboy.

"Aku dukung, jika suatu saat nanti akan ada kesempatan dimana kau bertemu kembali dengan Rachel, aku harap kau bisa bersama dengannya tanpa harus berpisah lagi" ujar Ochobot membuat Boboiboy tersenyum haru dan memeluk Ochobot.

In a Mirror [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang