"Bundaaa!!!! Hah... Hah... Mimpi?" Rachel terbangun karena mimpi yang mengingatkan dia akan ibunya yang berada jauh dari nya.
"Akhh!? Perutku sakit... Pipiku? Kenapa ditempeli plaster? Aku... Dikamar Boboiboy lagi?"
"Ah... Aku ingat... Sepertinya aku memang sudah keterlaluan melawan Boboiboy sebelumnya, Sampai-sampai Boboiboy harus menaklukan ku begini" Air mata mengalir begitu saja di pipi Rachel.
Bagaimana tidak, baru sampai begitu saja Rachel sudah berpikir mungkin akan sulit baginya untuk pulang.
Memikirkan bagaimana keadaan kakak tirinya, ayah tirinya juga bunda yang amat dia sayangi itu, walau waktu disana terhenti ia tak tau pasti kapan ia bisa kembali dengan cepat.
"Bunda... Rachel kangen, tunggu Rachel ya bunda. Rachel pasti pulang" lirihnya.
"Eh?! Rachel!?"
"Boboiboy?"
"Kau sudah bangun! Syukurlah, aku mengkhawatirkan mu!" Boboiboy menghampiri Rachel dan segera memeluknya.
Rachel tersentak dan kembali merasa gugup saat Boboiboy memeluknya secara tiba-tiba, bukan cuma gugup tapi pipinya juga ikut memerah.
"Apa badanmu terasa sakit? Maaf aku menyerangmu berlebihan" sahut Boboiboy merasa bersalah.
"T-tidak kok yang seharusnya minta maaf adalah aku, maaf ya Boboiboy kau pasti terluka karna seranganku" Rachel menunduk dan kembali menitikkan air mata.
"Jangan nangis, kau hebat Rachel. Bahkan kau bisa membuatku kewalahan seperti itu, aku juga tidak menyangka kalau kau bisa berubah menjadi hewan mitologi seperti itu" ucap Boboiboy menyemangati Rachel seraya mengelus kepalanya.
"Oh iya, ada yang mau bertemu denganmu tapi apa kau bisa jalan? Maksudku mungkin kau masih terasa sakit karna seranganku kalau tidak bisa aku akan menggendong mu" sambung Boboiboy.
Rachel terkejut kala mendengar ucapan Boboiboy, dengan cepat Rachel berdiri karna gugup dan takut kalau Boboiboy akan benar-benar menggendongnya di depan banyak orang nanti.
Tapi karna baru saja siuman dan pertarungan yang lumayan menguras tenaga, kaki Rachel tidak mau bekerja sama membuat Rachel hampir jatuh namun ditahan oleh Boboiboy.
"Nah kan tidak bisa, kristal itu sepertinya sangat menguras tenagamu ya Rachel. Biar ku gendong saja" tanpa menunggu Rachel memberikan jawabannya, Boboiboy langsung menggendong Rachel dengan gaya bridal style.
"Heeeehhh!!? T-tunggu dulu! Aku bisa kok jalan sendiri, turunkan aku Boboiboy"
"Tidak boleh, nanti Tok Aba marah padaku karna membiarkanmu jalan dalam kondisi lemah seperti ini"
Rachel tidak bisa berkata apa-apa lagi, melihat reaksi Rachel yang diam dan menunduk Boboiboy pun tersenyum dan segera membawa Rachel pada seseorang yang tak lain adalah Komandan dan Laksamana.
"Lucu nya" batin Boboiboy seraya melihat reaksi Rachel yang menurutnya menggemaskan.
****
"Eh semua, tuh Boboiboy dan Rachel!" Ucap Gopal seraya menunjuk kearah mereka berdua.
"Eh Rachel di gendong Boboiboy lah, nampak serasi sekali mereka" sambung Ying.
"Mungkin tenaganya masih belum benar-benar pulih karna kekuatan kristal itu benar-benar membuat tenaganya habis" sahut Ochobot.
Dari jauh Boboiboy tersenyum kearah mereka yang sudah menunggu di Kedai Tok Aba.
Terlihat Komandan Kokoci dan Laksamana Tarung juga ikut tersenyum melihat Rachel datang dengan Boboiboy.

KAMU SEDANG MEMBACA
In a Mirror [End]
FantasíaApa kau pernah berpikir bagaimana rasanya jika saat kau sedang sibuk mengagumi diri atau berdadan di depan kaca kamarmu tiba-tiba sesuatu muncul dan menarikmu masuk kedalamnya? Pasti akan sangat mengerikan bukan? Apalagi jika kau percaya dengan hal...