Bumi

463 35 17
                                    

Happy reading ✨





"Kau baik-baik saja Ray? Aku dengar kau berteriak dan luka apa itu dileher mu?" Tanya Fang bertubi-tubi membuat Rachel mendengus kesal.

"Bisa kah kau tidak memanggilku dengan sebutan 'Ray'? Aku perempuan lah itu sebutan untuk lelaki aku tidak suka namaku diubah-ubah seperti itu" balasnya dengan nada kesal dan duduk di batang kayu didepan api unggun.

"Oke oke, dasar cewe" gumam Fang kesal.

"Boboiboy, kau tidak apa-apa?" Tanya Yaya membuat Boboiboy menoleh kearahnya dan tersenyum tipis "Aku baik-baik saja" ucapnya singkat membuat Yaya merasa aneh.

"Lihat-lihat! Aku menemukan power sphera Diamondbot!" Ucap Rachel antusias membuat yang lainnya senang bukan main.

Karna Rachel sudah menemukan power sphera yang dicari mereka bisa kembali dan memberitahu informasi ini pada Laksamana dan Komandan.

Sesaat setelah memberitahu mereka, portal menuju kapal angkasa mereka sudah muncul dan dengan semangat dan senang mereka masuk kesana begitu juga dengan Diamondbot.

"Selamat! Kalian berhasil membawa power sphera ini, bagus! Kalian boleh pulang ke bumi besok istirahatlah pasti kalian lelah dan, Rachel?" Ucap Laksamana seraya memanggil Rachel untuk mendekat.

"Iya Laksamana?"

"Kalung itu melukaimu ya? Pergi ke ruang perawatan dan obati luka mu itu cukup parah, Yaya antar Rachel dan bantu dia mengobati lukanya"

Yaya mengangguk dan mengajak Rachel pergi ke ruang perawatan, tapi tangan Yaya ditahan oleh Boboiboy.

"Biar aku saja yang mengantarnya" ucap Boboiboy membuat Yaya tersentak, tapi Rachel melarangnya dan berusaha mengatakan kalau hanya Yaya yang diperintahkan Laksamana untuk mengantarnya dan bukan Boboiboy.

Hati Yaya bergetar melihat perlakuan Boboiboy pada Rachel yang sebegitu khawatirnya pada teman baru mereka ini dan berusaha untuk bersikap se normal mungkin.

"Ayo Rachel, nanti lukamu infeksi" ucap Yaya seraya menarik tangan Rachel dengan lembut agar dia tidak tau kalau Yaya sedang kesal.

"Bagaimana bisa sampai seperti ini? Lukamu cukup dalam, loh" ucap Yaya mencoba mencairkan suasana.

"Ah ini... Kalung ini menarikku dengan keras tanpa mau melepaskan diri dariku jadinya seperti ini deh" tukas Rachel seraya menggaruk tengkuknya tak gatal.

"Pasti sangat sakit ya?" Yaya mengobati luka goresan dileher Rachel dengan sangat hati-hati sekali karna ia pernah merasakan rasanya terluka fisik seperti ini walau tidak sampai berdarah.

"Nah sudah, ganti perbannya satu hari sekali ya sampai benar-benar sembuh lukamu"

"Terimakasih Yaya, balutan perbanmu sangat rapi" ucap Rachel memuji hasil kerja Yaya.

Yaya tersenyum dan sejenak melupakan ketidaksukaannya pada Rachel.

"Oh iya aku bawa biskuit buatanku loh! Kau mau mencobanya?" Dengan semangat Yaya menawarkan biskuitnya pada Rachel seketika itu juga Boboiboy muncul dari balik pintu dan berteriak pada mereka.

In a Mirror [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang