Pertemuan

1K 90 13
                                        

"Apa-apaan alamat ini, Pulau Rintis Kedai Coco Tok Aba. Hanya segini? Dikira aku sering jalan di daerah sini apa, aku tau nama kedai nya tapi jalannya? Semua membingungkan" Rachel berjalan dengan hanya berbekal secarik kertas yang ia dapat dari pria tua itu.

Flashback on...

"Mustahil! Tak mungkin bagi seseorang bisa masuk ke dunia kartun kan!? Kenapa aku bisa ada di sini!? Lagi pula kalung apa ini sebenarnya kenapa aku harus memakainya? Ini juga sulit dilepas seperti sudah menempel dengan kulitnya" Rachel terus melontarkan pertanyaan yang selama ini menggunung di kepalanya.

Pria tua itu yang tak lain adalah mantan anggota Tappos hanya diam dan memperhatikan Rachel dengan seksama.

"Memang mirip" gumamnya membuat Rachel berhenti dan bertanya lagi apa maksudnya yang mirip?

"Pemilik sebenarnya dari kristal emperor itu mirip sekali sepertimu, mungkin itu sebabnya kristal itu memilihmu"

"Ah-hahaha... Aku sakit, demam, apa aku masih bermimpi, dimana bunda tumben gak bangunin aku dengan pukulan di pantat" saking tidak percayanya Rachel mulai ngelantur kalau dirinya bermimpi.

"Sayangnya ini nyata dan bukan mimpi, maaf sudah membawamu ke masalah ini tapi saat ini mereka membutuhkanmu, kau bisa kembali ke duniamu setelah kau berhasil menjalankan beberapa misi yang diberikan Komandan dan Laksamana Tarung nanti bersama Boboiboy dan yang lainnya" jelas pria itu pada Rachel yang menatapnya dengan serius.

"Jadi? Aku hanya harus menemui mereka dan menyelesaikan misi? Baiklah, kalau itu akan membuatku kembali ke rumah akan ku selesainya secepatnya, tapi bagaimana dengan bunda disana? Apa bunda akan menyadari kalau aku tak ada di kamar?" Melihat kegelisahan Rachel, pria itu menjelaskan bahwa waktu di sana terhenti sampai dia bisa kembali lagi.

Jadi mau menghabiskan waktu seberapa lama pun Rachel akan tetap kembali ke waktu dimana ia di bawa ke dunia ini.

"Ini alamatnya, datang ke sana nanti kau akan bertemu dengan Boboiboy dan yang lainnya"

"Yang benar saja" batin Rachel setelah membaca alamat yang pria itu kasih.

"Semoga berhasil"

"Tapi apa keistimewaan kal-- eh?" Rachel menghentikan ucapannya saat pria itu sudah tidak ada di depannya.

Rumah yang tadi dia masuki juga berubah menjadi gudang yang tak terpakai.

"Apa tadi itu semua hanya hologram saja? Ah sudah lah memang dari awal semua ini aneh berbeda dengan jalan ceritanya di tv"

****

"Aku harus kemana lagi ini aduhh bingung banget, siapapunm.. tolong bantu aku" lirihnya saat berjalan mencoba menemukan Kedai yang dimaksud di dalam kertas itu.

Sesaat kemudian kalung kristal yang Rachel kenakan bercahaya, terang sekali membuat Rachel terkagum-kagum dengan kalung itu dan secara bersamaan cahaya itu berpencar ke jalan seperti hendak membantu Rachel untuk menemukan tempat yang ia tuju.

Masih dengan keadaan ragu Rachel mencoba untuk mengikuti cahaya itu, dan benar saja selang beberapa lama ia sudah sampai di Kedai Coco Tok Aba. Terlihat disana ada seorang anak lelaki yang tak asing bagi Rachel yang tak lain adalah Boboiboy.

Ditemani temannya yang memakai bandana merah dikepalanya seperti sedang menyeruput minuman di Kedai itu.

Rachel melihat nama Kedai itu sama seperti yang ditulis di kertas itu, dengan gugup Rachel mendekat kearah mereka berdua yang tengah terduduk.

Wusshhh!

Angin berhembus dengan kencang sekali saat Rachel melangkah kan kakinya, seharusnya dia tau kalau itu bukan angin biasa.

In a Mirror [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang