1. Maguwoharjo Internasional Stadium

4.3K 105 0
                                    

Goooooooooooooollllllllllllllllllllllllll!!!

Suara riuh ramai puluhan ribu suporter membumbung tinggi di stadion Internasional Maguwoharjo Yogyakarta kala timnas Indonesia berhasil membobol gawang timnas Malaysia dalam laga final AFF cup U-19 2020. Timnas Indonesia akhirnya mampu menyeimbangkan skor setelah tertinggal 0-1 dibabak pertama tadi. Gol penyeimbang yang dicetak oleh sang kapten, David Maulana, membangkitkan kembali semangat para punggawa Garuda Muda dan juga para suporter di stadion. Mereka tak henti bersorak, bernyanyi, berjoget, bahkan membentuk formasi bendera Merah Putih di tribun selatan dan burung Garuda di tribun utara.

Dalam sepak bola, laga antara Indonesia vs Malaysia memang selalu menjadi tontonan yang menarik untuk disaksikan, pasalnya rivalitas dan gengsi tinggi yang tersaji antar kedua negara sudah mendarah daging turun temurun dari generasi ke generasi. Belum lagi tensi yang sangat tinggi selalu dipertontonkan kala kedua negara ini bertemu. Bukan hanya dari para pemain di lapangan, namun tak kalah ketinggalan loyalitas tanpa batas dari para suporter baik dari kubu Indonesia maupun Malaysia semakin menambah tinggi tensi permainan.

Dari puluhan ribu suporter yang memenuhi setiap sisi stadion, aku mengambil bagian untuk menjadi salah satu saksi perjuangan laga hidup dan mati para punggawa Garuda Muda demi memperjuangkan Merah Putih dan Garuda di dada yang selalu menjadi kebanggaan. Menyaksikan dengan mata telanjang, bagaimana jatuh bangunnya para punggawa Garuda Muda itu berjuang demi Ibu Pertiwi. Semangat pantang menyerah dengan nyala berkobar tergambar jelas dari rona mereka.

Berada di tengah-tengah para suporter di tribun timur favoritku, aku ikut memerahkan stadion dengan jersey timnas Indonesia kebanggaan ku, membaur menjadi satu, tak peduli meski sebagian besar adalah laki-laki. Ikut berteriak, bersorak, bernyanyi bahkan berjoget bersama mereka semuanya. 

Bukan hanya sekedar nonton bola dan menjadi suporter bagi timnas semata, bagiku ini adalah salah satu wujud kecintaan ku terhadap tanah air, Indonesia.

Bukankah setiap orang mempunyai caranya masing-masing untuk menunjukkan kecintaannya pada tanah air mereka? Bukan hanya dengan menjadi abdi negara atau pejabat pemerintahan dan segala unsur di dalamnya saja, tapi masih banyak cara untuk menunjukkan rasa cinta kita terhadap Indonesia, meskipun terkadang banyak yang tak menyadarinya, seperti menjadi suporter timnas Indonesia misalnya. Cara sederhana dengan wujud nyata.

Perkenalkan, aku Kamala Loma Maheswari, perempuan pastinya, usia 23 tahun dengan hobi nonton sepak bola dalam negeri baik itu langsung atau hanya dari depan televisi. Meskipun jika dilihat dari segi kualitas permainan, sepak bola Indonesia masih ketinggalan jauh dari sepak bola luar negeri, dan itu tidak dapat dipungkiri karena kenyataannya memang seperti itu. Dari segi kualitas SDM ataupun sarana prasarana, kita masih tertinggal jauh. Ditambah lagi masalah mafia bola yang merajalela tiada habisnya. Untuk itu dibutuhkan perombakan menyeluruh, mulai dari sistem, sarana prasarana, sampai induk organisasi yang menaunginya, PSSI. Perlu adanya sinergisitas yang tinggi dari semua pihak yang berwenang menangani sepak bola Indonesia, mulai dari tingkat paling bawah sampai tingkat paling atas dan itu semua membutuhkan proses panjang yang memerlukan adanya komitmen serta konsistensi yang kuat dari setiap elemen yang ada. Dan seringkali di situlah masalahnya, seperti benang kusut yang masih sangat sulit diuraikan. Tapi, tak mengapa, aku tetap akan terus menontonnya. Urusan kualitas dan teknis di lapangan dan belakangnya biar menjadi tanggung jawab yang berwenang mengurusinya.

Ups! maafkan Mala malah jadi kebablasan. Kalau membahas sepak bola Indonesia memang tidak akan pernah ada habisnya. Selalu membuat geregetan dan gatal ingin berkomentar, tak jarang juga membuat kesal sendiri, tapi biar bagaimanapun tetap Garuda di dada. Tahukan kalian apa yang lebih membuatku kesal lagi?— Itu karena aku tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa kulakukan hanyalah selalu memberikan dukungan pada para pemain baik itu saat menang ataupun kalah, juga memberikan sedikit kontribusi lewat tiket yang aku beli.

Stay Here, Mas Lingga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang