27. Di Bawah Langit Jogja Malam ini

828 43 0
                                    

Menjadi istri seorang abdi negara membuatku tak bisa bebas pergi kemanapun sesuka hati. Sejak awal sebelum menikah aku memang sudah di wanti-wanti untuk harus bisa menerima konsekuensi menjadi istri seorang polisi yang berarti juga menjadi anggota Bhayangkari. Bahwa kepentingan negara adalah yang utama. Aku harus legowo menerima dinomorduakan dengan negara. Tak terkecuali untuk urusan rumah tangga. Sekalipun baru saja menikah, jika memang negara membutuhkan maka harus siap sedia. Seperti saat hari pertama setelah aku dan mas Lingga menyandang gelar sebagai suami-istri. Begitupun sekarang, meski sudah diberi ijin cuti, tapi mas suami tak bisa bebas pergi terlalu jauh dari Jogja.

Sejujurnya aku bahkan sama sekali tak masalah awalnya, mengingat waktu itu hubunganku dengan mas Lingga memang tidak berjalan baik. Memikirkan soal honeymoon saja sama sekali tak ada dalam rencana hidupku. Kalian tahu sendiri, 'kan? bagaimana awal pernikahanku dimulai. Tapi seiring dengan berkembangnya hubunganku dengan mas Lingga, sekarang aku merasa sedikit berat hati. Apalagi tujuan mas Lingga ambil cuti adalah untuk mengajakku pergi berlibur. Lebih tepatnya dia berinisiatif mengajakku honeymoon. Rasanya tiga hari saja tak cukup. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah resiko yang harus aku tanggung. Jadi, sebagai istri yang baik, tentu saja aku menyanggupinya dengan senang hati. Liburan mana bisa ku tolak. Apalagi perginya dengan lelaki halal ku, mas suami tercinta.

Sebelum pergi, mas Lingga sudah diberi pesan khusus oleh Bapak Komandan yang memintanya agar tidak pergi terlalu jauh karena situasi dan kondisi keamanan Jogja yang sedang tidak menentu. Jadi, mas Lingga hanya mengajakku pergi di sekitaran Jogja saja. Lebih tepatnya ke pinggiran Jogja bagian selatan.

Bagaimanapun Jogja adalah salah satu Propinsi di Indonesia yang menurutku komplit. Apalagi untuk tempat wisata, mau ke laut, ke gunung, ataupun kota semuanya ada. Setiap jengkal Jogja memiliki estetika tersendiri. Dan jangan lupakan bahwa Jogja adalah awal mula sejarah panjang cerita hidupku dan mas Lingga. Jadi, tak apa kami hanya berlibur di Jogja saja.

Untuk liburan pertamaku dan mas Lingga sebagai suami istri, kami memilih Gunung Kidul sebagai tujuan. Yap! Kami akan pergi ke pantai untuk menikmati honeymoon singkat sekaligus menyambut tahun baru. Berusaha mewujudkan keinginan para sesepuh dan pini sepuh agar segera diberi momongan. Ups!

"Berangkat sekarang?" tanya Mas Lingga setelah memasukkan koper ke mobil.

"Ayo."

Aku sudah siap dengan dress putih panjang off shoulder yang melekat pas di tubuhku. Dengan riasan tipis dan lipstik merah sebagai penegasan agar terlihat lebih segar dan sedikit sekseh. Aww! Jadi malu sendiri. Sah-sah saja bukan, jika aku ingin tampil cantik di hadapan mas suami. Apalagi tujuan kita untuk honeymoon. Sementara mas Lingga mengenakan kemeja putih panjang dengan celana pendek warna krem. Dipadukan dengan sneaker shoes putih dan jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kekarnya.

Astaga melihat mas Lingga berpenampilan seperti itu saja membuat jantungku berdegup kencang. Dia terlihat begitu gagah dan seksi di mataku, sangat berbeda dengan penampilannya saat memakai seragam.

Kami berangkat dari rumah sehabis maghrib setelah mas Lingga pulang kerja. Awalnya aku menolak karena menurutku esok pagi lebih baik, tapi kata mas suami dia sudah reservasi untuk malam ini. Katanya dia sudah menyiapkan kejutan untukku.

Perjalanan kami lumayan lancar meski jalanan ramai karena bertepatan dengan libur tahun baru mungkin. Tak dapat dipungkiri sekarang wisata laut Gunung Kidul sudah semakin populer baik di kalangan masyarakat Jogja, luar kota bahkan luar negeri sekalipun. Banyak surga tersembunyi di Jogja, khususnya Gunung Kidul jika di eksplor lebih dalam.

"Kita sudah sampai, Mas?" tanyaku begitu Mas Lingga menghentikan mobilnya.

"Sudah, tapi kamu harus pakai ini dulu," jawabnya sambil mengambil sapu tangan dari saku celananya. "Kamu tutup mata dulu," sambungnya.

Stay Here, Mas Lingga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang