Pagi ini awal Hilary memulai semuanya dari awal. Ia akan mengubah semuanya baik itu penampilan atau pun attitude nya.
(⚠️Fyi: Alur kelanjutannya kita ganti nama Hilary jadi Alana okay? Lanjut? Lanjuttttt)
Alana menatap dirinya di cermin dengan tatapan datarnya. Kusam dan berminyak. Batinnya. Ia menatap meja rias mencari siapa tau ada beberapa skincare. Namun....
Hey!...
Apa apaan ini bedak bayi?! Astaga gadis remaja masih menggunakan bedak bayi? Ck. Alana memang sangat bodoh!.
Ia menghembuskan nafasnya kesal. "Pantas sangat buruk rupa, cih modal bedak bayi". Padahal bedak bayi itu mengandung zinc yang justru bisa membuat kulit wajah makin kering. Kandungan magnesium carbonate dan zinc oxide-nya itu bisa membuat wajah timbul jerawat dan komedo.
Jelas ia tahu karena ditubuhnya yang dulu ia sudah mempelajarinya, sebelum membangun perusahaan yang entah sudah dipegang siapa.
Alana beranjak dan membuang bedak bayi itu ketempat sampah, ia mengambil kardingan kemudian turun kebawah ke tempat meja makan.
"Kak, aku boleh pinjam kunci mobilnya ngga?" Katanya to the point.
Aluna menatapnya heran, "Lah, emang kamu bisa nyetir mobil?".
Alana memutar bola matanya malas, "bisa, ayo cepat ngga lama kok" .
Dengan ragu ragu Aluna memberikan kunci mobilnya. Ia tak percaya kalau adik bontotnya ini tau menyetir mobil.
Setelah mendapat kunci mobilnya, Alana buru buru keluar rumah. Melupakan sarapan dimeja makan.
"Lana! Ngga sarapan dulu?!" Pekik Velin nyaring membuat Aldrine dan Aluna menutup telinganya.
"Ngga mah! Nanti aku balik aja!" Balas Alana.
"Mau kemana kamu?!".
"Beli skincare!".
Ketiga orang tersebut melotot tak percaya. Tidak salah dengarkah mereka? Sejak kapan Alana membuang-buang waktu untuk ke tempat itu?
"Mah" Aluna menatap sang ibu dengan tatapan tak percaya.
Velin termenung sesaat.
"Anak mama kelihatan sangat dewasa".
•𝐴𝑙𝑎𝑛𝑎 𝑆𝑎𝑠𝑡𝑖𝑒•
Seperti memulai semuanya dari nol, Alana mulai rutin merawat dirinya. Kini ia berada di ruang keluarga bersama kedua orang tuanya dan satu kakak perempuannya. Hanya sekedar berbagi cerita saja.
"Luna, bagaimana dengan karirmu?" Tanya Aldrine sambil menatap anak sulungnya.
"Sangat lancar pah, besok aku akan merekrut beberapa orang yang sudah mendaftar untuk menjadi model dimajalah" ucap Aluna, meskipun perusahannya masih proses naik daun, Aldrine tetap bangga karena anaknya sudah sukses.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alana Sastie
Fantasy•Transmigrasi story• Simak kisahnya dan ikuti alurnya. ••• Alana Sastie Madison, gadis berkepribadian lugu dan sangat naif untuk ukuran gadis remaja SMA sepertinya. Alana adalah anak gadis bungsu dari seorang pengusaha tersohor di negara Indonesia m...