Part 5

1K 96 2
                                    

Alana melangkahkan kakinya kedalam sekolah dengan wajah angkuhnya, tatapan datar yang selalu fokus ke titik depannya tak perduli disamping kiri dan kanannya terdapat beberapa murid yang terang terangan memuji kecantikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alana melangkahkan kakinya kedalam sekolah dengan wajah angkuhnya, tatapan datar yang selalu fokus ke titik depannya tak perduli disamping kiri dan kanannya terdapat beberapa murid yang terang terangan memuji kecantikannya.

Labium-nya sangat tidak menunjukan pergerakan sama sekali sehingga tidak menimbulkan ekspresi apapun.

Tap

Tap

Tap

Derap langkah tegas dan tubuh yang tegap kini sudah sampai di depan kelasnya. 11 Sains 2. Dapat terdengar jelas sekali suara ramai didalam kelas.

Alana menunduk kemudian menghembuskan nafasnya pelan. Kenapa terasa deja vu sekali. Ia mengangkat kepalanya dengan tampang angkuh yang masih terlihat jelas. Ia mulai mendorong pelan pintu kelas.

Tap

Tap

Hening.

Ditubuh yang dulu, ia sudah biasa menjadi bahan attention orang orang. Jadi sekarang ia sudah tidak kaget lagi. Karena Alana sendiri sudah memprediksi sendiri dari jauh jauh hari.

"Wow guys! Look! We arrival f*cking guest who are amazing"

Ucap salah satu siswi berambut curly berwarna purple dan terdapat tindik di hidungnya. Terlihat cantik namun kesan badgirl nya sangat kental. Dia Baila Merow Kardashian, gadis tenar yang selalu membully Alana dulu.

Terdengar gelak tawa dari kawanannya. Baila tersenyum sinis ketika melihat mainannya yang sudah berubah dengan penampilan barunya. Ia mengakuinya Alana memang terlihat cantik sekarang.

"Wow! Mana wajah beast lo itu?" Tanya Baila sambil melangkah kearah Alana, senyum sinisnya tak pernah pudar dan terus mengintimidasi Alana, berharap gadis itu tunduk.

Alana masih diam tak bergeming sama sekali, melihat seberapa jauh gadis yang didepannya ini melakukan sesuatu.

"Ck. Penampilan aja yang berubah" remeh Baila.

"Sifat penakutnya masih ada ternyata" lanjutnya lagi lagi membuat para kawan kawannya tertawa.

"Udahlah Bai, nanti dia makin takut" Ucap salah satu siswi yang sedang memegang nikotin sambil terkekeh pelan. Dia, Raquella Gavina Wilson gadis berdarah Aussie-Batak, dengan kulit putih langsat dan rambut blounde yang bervolume tergerai indah. Teman Baila.

"Aku ngga nyangka kamu ternyata bisa secantik ini" Alana dapat mendengar suara lembut dari samping kirinya.

Dia salah satu teman Baila, Sastra Filya Tiffen, gadis lemah lembut yang begitu anggun. Cantiknya yang begitu sopan namun ada tersirat sesuatu yang bisa membuat orang tak berkutik. Konon katanya, dia gadis keturunan bangsawan berasal dari Bali, tempat kelahirannya.

Alana SastieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang