Part 15

707 70 10
                                    

Sebuah layar LCD memperlihatkan seseorang gadis bertubuh ringkih yang sedang mengerang frustasi karena jamahan kenikmatan dari beberapa tangan kekar pria bertato itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah layar LCD memperlihatkan seseorang gadis bertubuh ringkih yang sedang mengerang frustasi karena jamahan kenikmatan dari beberapa tangan kekar pria bertato itu.

Gemahan tawa puas terdengar berpantulan disetiap sudut ruangan remang-remang itu membuat aura seketika mencekam. Seorang gadis berbandana hitam dengan gagahnya duduk dikursi kebesarannya menikmati tontonan kesengsaraan targetnya dengan raut yang mengandung kepuasan.

"Uuhh, kenapa semenyenangkan ini melihat mu menderita?" Suara serak gadis itu terdengar sendu.

"Jika saja kau tidak mengambil milik ku, aku pun tidak akan membuang-buang waktu melakukan semua ini" dengkusnya pelan. Namun beberapa saat kemudian ia tertawa nyalang.

"Tapi tidak mengapa, ternyata sangat menyenangkan juga melihatmu menangis dan berteriak seperti itu" gadis misterius itu terkekeh sambil menggeleng-geleng kepalanya pelan, seakan ucapannya hanya lelucon semata.

Kaki jenjang yang terbalut dengan stuart weitzman lift boots itu melangkah ke sebuah ruangan bawah tanah. Bunyi ketukan sepatu menggema disetiap lorong tua yang sudah bercat luntur itu. Darah-darah kering yang berbekas disetiap dinding-dinding lorong membuat aura sekitar terasa creepy, alih-alih merasa takut, gadis itu nampak memejamkan matanya sesaat mengendus bau anyir khas darah yang begitu candu untuknya.

Candu namun terkadang membuatnya benci karena menurutnya itu adalah kelainan untuk dirinya.

Langkahnya terhenti didepan sebuah pintu berukuran besar lapisan batu dark opal dengan warna dasar gelap membuat warna merah yang berbentuk akar-akar lahar itu terlihat jelas menambah kesan esketika.

Gadis itu menengadahkan kelima jarinya ditengah pintu untuk membuka akses kunci, hingga terbukalah pintu tersebut memperlihatkan isi dari ruangan tersembunyi itu.

Seketika udara dingin menerpa menusuk kulit mulusnya. Gadis itu berjalan menelusuri ruangan itu sampai kedalam. Ia memperlihatkan sebuah kapsul berukuran besar berjejer disamping kiri kanannya dengan posisi horizontal.

Ia mendekat kesalah satu dari kapsul, memperlihatkan seseorang wanita dengan mata yang terpejam damai terbujur beku didalamnya.

Gadis itu nampak menyeringai lebar bak psikopat, "Absolutely beautiful" ucapnya terkekeh pelan.

Dalam hatinya ia bersumpah, akan membuat targetnya itu terbujur kaku seperti wanita yang berada dihadapannya ini. Dirinya sungguh muak saat miliknya direnggut oleh jalang kecil itu.

Nafasnya memburu sesaat dengan adrenalin yang berpacu kencang. Matanya berkobar penuh kegeraman saat kilasan-kilasan memori masalalu membuat dadanya terasa sesak.

Tunggu kejutanku yang selanjutnya, d*mn b*tch.

•𝐴𝑙𝑎𝑛𝑎 𝑆𝑎𝑠𝑡𝑖𝑒•

"I-ini?" Alana tergagap saat melihat sebuah mansion bernuansa eropa klasik didepannya. Meskipun tidak pernah melihat bahkan menginjak kediaman ini, dirinya tau bahwa ini adalah mansion kediaman keluarga Aldebaran.

Alana SastieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang