22

348 52 0
                                    

Juyeon tengah melihat dari balkon rumah sakit, dulu hidupnya tidak jelas. Sekarang semuanya menjadi jelas. Minho membawa kasus Ayahnya ke pengadilan. Ayahnya meminta maaf kepada satu keluarga dan di penjara 10 tahun. Mama nya sudah sembuh dan pulang ke rumah. Dan dia memiliki banyak teman sekarang.

Hyunjae? Hyunjae kekasihnya sekarang. Juyeon yang nembak sih, dia yang mengakui segalanya, baru lah Hyunjae. Dan Juyeon menembak Hyunjae. Hyunjae awalnya protes karena dia mau yang nembak, tapi tetep aja dia terima. Bucin skip.

"Joon, makan dulu yuk" itu suara Hyunjae, ia membujuk Hyunjoon. Hyunjoon jadi jarang makan setelah Kevin koma. Dokter berkata jika golongan darah yang dimiliki Kevin tidak ada di dunia, langka. Tidak ada yang bisa mendonorkan darahnya karena memang Kevin dari dimensi lain.

"Ga mau" tolak Hyunjoon. Hyunjae menghembuskan napasnya pelan.

"Makan Hyunjoon" bujuk Hyunjae lagi.

"Ahh kakak mahh, aku lagi sedih" rengek Hyunjoon.

"Kamu kan setiap hari sedih Joon, udah seminggu ini" ucap Hyunjae.

"Ya.. sadboy" ujar Hyunjoon. Hyunjae mencubit pipi Hyunjoon yang tirus. "Sakit ah kak!"

"Makan makanya!" Hyunjoon merengut.

· · ─────── · 𖥸 · ─────── · ·
Different Ju

"Rumah jadi sepi ya" ucap Mama. Minho menoleh, mengangguk. Hubungan Mama nya dan Minho membaik, sangat baik, Mama dan Minho bahkan menempel kemana saja.

Pernah pada suatu saat... "Semenjak Juyeon tinggal bareng Hyunjae..." Ujar Minho.


"Oh iya Ho, kamu ga ada pacar kah?" tanya Mama.

"Y-ya ga ada lah Mah.. selama ini Minho cuma nyari bakat sama karir ga mikir gituan" Minho tersenyum canggung.

"Ah... Kalo orang yang ditaksir?" tanya Mama nya lagi, Minho tersenyum mengingat seseorang. "Hayo hayo siapa, ayo kenalin ke Mama" ucap Mama.

Dan jadilah seorang Han Jisung di peluk erat oleh Mama sekarang. "Lucu banget, seleranya kamu bagus juga Ho" Minho melotot. Jisung bingung.

"Hah.. selera apa deh Tante?" tanya Jisung.

"Loh, Minho kan suka sama kamu" ucap Mama. Minho memukul kepalanya sendiri cukup keras. Jisung melihat ke arahnya, tersenyum manis. Ah Minho bisa pingsan melihat senyumnya, alay emang.

"Jisung tinggal dimana?" tanya Mama.

"Di sana sih.. cuma sewa kost nya mau habis, bingung mau cari kost baru aja" jawab Jisung.

"Udah disini aja deh, ga bayar, ya tinggal disini ya?" tanya Mama.

"Serius Tan?" tanya Jisung kaget.

"Iya lah, Mama kesepian cuma sama Minho di rumah" ucap Mamanya. Jisung mengangguk semangat.

"Makasih Tante!" Jisung memeluk lagi Mama Minho.

"Tapi sekarang panggilnya Mamah" Mama Minho memberikan syarat.

"Iya deh Mah" Jisunh masih tersenyum manis.

"Ya udah, Mamah mau masak dulu" Mama nya masuk ke rumah meninggalkan Minho bersama Jisung di luar.

"Kamu ga cerita kita udah temenan sejak di panti asuhan?" tanya Jisung

"Nggak, biar kita aja yang tau" jawab Minho.

· · ─────── · 𖥸 · ─────── · ·
Different Ju

Younghoon memicingkan matanya, "Changmin!" Kyu berhenti dance, melirik ke arah Younghoon.

"Gimana Kevin? Ada kemajuan?" Tanya Kyu.

"Nggak, sama aja" jawab Younghoon. Younghoon mendirikan sebuah cafe yang perkerja nya juga teman-temannya doang. Jadi hasilnya bakal diberikan ke yang membutuhkan, dalam rangka Younghoon inget mati jadi pengen berbuat baik.

Kyu lesu, teman nya itu biasanya membantunya latihan. "Udah ga usah sedih, masih ada banyak orang" semangat Younghoon.

"YOUNGHOON, HAKNYEON AMBIL KUE NYA LAGI!!" adu Sunwoo, ia masih menggunakan gips di tangannya.

"Yah Sunwoo mah!!" erang Haknyeon. Younghoon hanya menggelengkan kepalanya heran.

"Iya biarin aja lah Sun" jawab Younghoon.

"Yes makasih Younghoon!" Haknyeon tertawa-tawa.

"Ishh ga seru ah males" kesal Sunwoo.

Kyu tersenyum simpul, "inget banget dulu Sunwoo masih dekil belum glow up pas awal temenan sama kita" ujarnya.

"Iya, sekarang glow up weh, keren" sahut Younghoon. Jadi lah menghibah Sunwoo. Ga papa wajar ya.

· · ─────── · 𖥸 · ─────── · ·
Different Ju

"Capek" keluh Juyeon.

"Juju mau dipijetin?" tanya Hyunjae.

"Mau Je" jawab Juyeon. Iya, mereka jadi pake Juju Jeje biar gemes katanya Hyunjae.

"Hmm.. dipijetin mananya?" tanya Hyunjae mendekati Juyeon.

"Yang mana aja lah, capek semua kak~" rengek Juyeon. Juyeon ikut latihan menembak lebih intensif lagi sehingga dia sering pulang dalam keadaan capek.

Hyunjae terkekeh mendengar rengekan Juyeon. "Iya sini" Hyunjae memijat bahu Juyeon.

"Ahh~ bener kak, iya situ" Hyunjae langsung berhenti.

"Kok kayak desah Ju?" tanya Hyunjae.

"Apa-apaan??" Juyeon tak terima. "Ga mau ya kak, aku capek, ahh"

Biarkan dua sejoli itu, mereka ga ngapa-ngapain kok, mungkin.

TBC

___________________________________________

27/06/21

END YEY END UHUY
otw maksudnya, masih ada Epilog.

Different Ju || Jumil/Milju ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang