[ TXT ] LOVE CYCLE ✔

36. 우리 (1)

Haloo! Chapter ini agak panjang, sebenarnya mau dijadiin satu tapi karena panjang banget jadi dipisah hehe

Happy Reading !

author's pov

Akhir-akhir ini. Benar-benar akhir ini, Soobin merasa didiamkan oleh Yeonjun, bahkan hyungnya itu terkesan seperti rubah yang akan mau beranak alias mode senggol bacok. Bahkan ia tidak melihat senyum manis atau ketawa lucunya sedetik pun, kan Soobin jadi kangen.

Halah nempel Beomgyu mulu sih, mamam tuh kangen.

"Hyung" panggilnya lembut saat melihat sosok yang dicarinya terlihat keluar dari kamar dengan wajah yang tertekuk.

"Apasih?!" nahloh Yeonjunnya malah ngegas.

Soobin tetap mengintili sang hyung kemana ia pergi persis seperti anak ayam dengan induknya. Tidak peduli jika Yeonjun mengusirnya ataupun berbicara ketus padanya, ia tetap merecoki sang kekasih. Ya setidaknya dapet jatah kecup okelah ya, ini malah kena semprot mulu perasaan dari tadi.

"Ngapain sih ngikutin hyung terus dari tadi? Biasanya juga sibuk sendiri"

Soobin menghela napas kasar, sepertinya ini akan menjadi hari yang panjang begitu pikirnya. Melihat bagaimana ekspresi Yeonjun yang terlihat begitu kesal padanya bahkan sampai menaikkan nada bicaranya, tipe Yeonjun sekali jika sedang marah.

"Ada apa? Kalau hyung marah-marah gak jelas begini, aku mana tau salahnya dimana"

Soobin memeluk erat tubuh yang sedang sibuk dengan berbagai macam bahan makanan itu, bukannya mendapat respon atau apa tapi Yeonjun malah tetap sibuk dengan pekerjaannya dan memilih untuk mendiami sang pacar yang terlihat mencoba mencari perhatiannya itu. Jujur dirinya cukup kesal dengan Soobin yang menempeli adiknya itu sangat berlebihan menurutnya.

-o-

Hari demi hari, justru hubungan Soobin dengan Yeonjun makin terlihat renggang. Sebenarnya sih Yeonjun hanya kesal sebentar karena Soobin yang terus menempeli Beomgyu daripada dirinya tapi kenapa rasanya sekarang malah Soobin seperti menghindari dirinya.

Sebelumnya, semuanya baik-baik saja yeah menurutnya sih begitu tapi tidak untuk Soobin kan? Bahkan mereka masih saling cerita (hanya Yeonjun sih yang bawel ini itu), peluk dan cium tapi tetap saja Yeonjun merasa ada yang janggal. Soobin bahkan juga bertindak tidak seperti dirinya yang biasa ia kenal.

Contohnya. 

Flashback on

Yeonjun yang melihat Soobin sibuk merecoki trio piyik, ah tidak mungkin lebih tepatnya merecoki Beomgyu ingin mengajak pemuda wobbit itu untuk keluar makan di tempat tteokbokki dan menghabiskan waktu berdua. 

"Bin-ah, ayoo nanti malam makan tteokbokki di tempat biasa" ajaknya dengan riang bahkan sampai menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan excited.

Respon Soobin hanya tersenyum tipis, "Boleh tapi aku nanti dengan Beomgyu harus ke agensi nanti akan ku kabari lagi oke?"

Mendengar itu tentu saja membuat Yeonjun senang walaupun hanya harus menunggu ya kan? Bahkan ia sampai memeluk tubuh menjulang pacarnya itu dengan erat.

Namun, bagaikan kebanyakan masyarakat Indo, wacana hanyalah wacana. Yeonjun yang excited telah sampai lebih dulu di tempat yang tteokbokki biasa dikunjungi. Ia juga telah memesan beberapa side dish sebagai pengganjal lapar sembari menunggu Soobin.

Sudah lebih dari 1 jam an ia menunggu sang kekasih disana tapi satupun tidak ada kabar. Mencoba berpositif thinking bahwa Soobin masih memiliki urusan di agensi sehingga akan snagat terlambat datang. Namun, jika begitu bukannya harusnya Soobin mengabarinya bahwa akan sangat terlambat?