25. Ikatan

2.5K 306 97
                                    

Sebelumnya Latte mau berterima kasih banyak dulu sama kalian yang udah dukung Latte. Komenan kalian lebih menyemangati daripada vote. Latte seneng ternyata banyak yang nunggu cerita ini sampe spam komen bahkan ngedm Latte juga ❣🙏🏼


.
.
.



Ready?

Jangan hujat tapi ya pfftt🤭


.
.
.


Yeonjun dan Soobin saat ini masih di supermarket dengan agenda belanja bulanan mereka, setelah memastikan semua yang ada dicatatan tercentang semua kini saatnya mereka menuju kasir. Namun saat akan ke kasir, tangan Soobin menarik tangan Yeonjun untuk dibawa ke rak yang penuh dengan coklat.

Mata Yeonjun berbinar terang saat berada di depan rak coklat. Dalam pikirannya, pokoknya ia harus menguras isi dompet Soobin untuk membeli semua coklat yang ia mau.

"Ett apa yang kau lakukan hyung?" Tanya Soobin sambil menahan tangan Yeonjun yang hendak mengambil coklat.

"Huh? Tentu saja mengambil coklat. Kau yang bayar kan?"
Ucap Yeonjun sambil memanyunkan bibirnya karena gagal mengambil coklat kesukaannya.

"Hah? Siapa bilang aku membeli coklat untukmu hyung?"

"L–lalu.. untuk siapa?" Yeonjun menatap Soobin memelas berharap pemuda jangkung itu mau untuk membelikannya coklat juga.

"Aku beli coklat untuk Beomgyu, bantu pilih oke? Tidak usah lihat harganya pilih saja yang menurutmu Beomgyu akan suka hehe"

Soobin kemudian berjalan meneliti setiap coklat meninggalkan Yeonjun yang menunduk menatap ujung sepatunya sedih. Tangannya terkepal kuat akibat gemuruh di dada yang ia rasakan.

Sekarang mereka sedang dalam perjalanan pulang ke dorm menggunakan taxi. Selama perjalanan mereka hanya diam, tidak diam juga sih karena Soobin yang sibuk chattingan dengan Beomgyu jadi Yeonjun yang merasa tersisih pun merapatkan mulutnya walaupun ia ingin sekali membaweli Soobin.

"ㅋㅋㅋ... lihat hyung, Beomgyu lucu sekali saat tahu aku membelikannya coklat yang ia suka dan banyak"

Seru Soobin dengan wajah berserinya menunjukkan isi chat nya dengan Beomgyu ke hadapan Yeonjun.

"Hehe iya ya" Yeonjun memaksakan senyumnya agar terlihat tulus di depan Soobin.

Saat mereka sampai di dorm ternyata hanya tersisa Beomgyu, karena Taehyun dan Kai pergi untuk mencari buku. Dan yah.. Yeonjun harus menelan pil pahit melihat semua adegan demi adegan yang ada di dorm.

Ingin rasanya Yeonjun menarik Soobin lalu ia kurung di kamar. Lelah juga rasanya, sebenarnya Yeonjun sendiri masih bingung dengan perasaannya. Kadang ia berpikir apa hanya dia yang ribet memikirkan masalah perasaan? Apa hanya dia yang merasa tersiksa dengan semua drama romansa picisan ala ala ini?

Tau begini mending dia tadi tidak ikut berbelanja dan lebih memilih diam di dorm lalu bermain dengan trio piyik. Walaupun dia kan memang menjadi salah satu bagian trio piyik ):

Yeonjun berguling sana sini di tempat tidurnya karna bosan. Ia terus memikirkan apa yang bisa ia lakukan agar tidak bosan.

Merecoki Beomgyu?

Tidak dia sedang sibuk dengan Soobin, bisa-bisa ia yang terkacangi.

Menyusul duo piyik?

Ah Yeonjun tidak boleh mengganggu mereka sedang mencari buku. Kalau Yeonjun ke sana yang ada malah akan bermain hm..

Bermain game?

Ah tidak seru kalau tidak ada lawan. Biasanya kan Beomgyu atau Kai teman main game nya.

[ TXT ] LOVE CYCLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang