[ TXT ] LOVE CYCLE ✔

Special Chapter🔥 (Hyung Line)

Warn! 

Di bawah umur? Homophobia? Gak terima cast di buat rated? Latte saranin buat skip yaa daripada seketika memberi komentar ke Latte soal chap ini ginilah itulah padahal udah di warn awal-awal. Paham?

Yang di bawah umur tapi otak qhotor? Yang homophobia tapi kepoh? Yang gak terima cast dibuat rated tapi kepoh juga? humm,.. Gaskeun ajaa tapi Latte gak tanggung jawab yaa hohoo

Happy Reading !~

--

Hari ini adalah jadwalnya TXT untuk live performance di salah satu stasiun televisi ternama. Memang begitu melelahkan mengingat jadwal mereka yang padat akhir-akhir ini sehingga jarang menikmati waktu bersantai walaupun sekedar untuk bermain game bersama para member.

Mereka telah melakukan shoot tadi jadi saat ini sedang berada di waiting room untuk beristirahat sejenak. Sejenak? Aku tidak yakin hehe.

Yeonjun mengecup bibir Soobin yang terlihat sejak mereka sampai di waiting room terus menempelinya dengan memeluk pinggangnya erat. Sangat terlihat sekali jika sang leader itu sedang manja dan menginginkan perhatian si rubah.

"Sesak bin, lepas" omelnya pada Soobin

Awalnya Yeonjun memang membiarkan Soobin memeluknya dan menempelinya kemanapun tapi lama-lama ia jengah juga dengan Soobin yang tak hanya memeluknya namun mencuri kesempatan untuk mengelus perutnya dan mengecupi daun telinganya.

"Aku tak mau hyung. Ayolah kau mengabaikanku, apa isi ponselmu lebih menarik daripada aku hm?"

Soobin dan segala alibinya adalah hal yang sulit Yeonjun tolak. Jadi dengan wajah cemberutnya ia menoleh ke samping dan mendapati wajah Soobin yang tersenyum cerah karena berhasil membuat si manis terfokus padanya. Yeonjun pun kembali mengecup bibir Soobin, berharap pemuda jangkung itu mau melepaskan pelukannya sebentar saja.

Namun yaa, itu hanya sebuah ekspetasi karena nyatanya ia malah mendapati Soobin yang mulai meraup bibirnya dengan lembut yang memberikan rasa gelenyar aneh pada perutnya. Sial, ia kalah lagi.

Jadi Yeonjun pada akhirnya memilih mengikuti alur Soobin dengan memejamkan matanya dan ikut dalam permainan bibir tersebut. Saling menyesap dan meraup seolah tak ada lagi hari esok untuk melakukannya, bahkan sampai melupakan dimana mereka berada sekarang.

Seolah tengah melakukan perlombaan yang menghabiskan banyak tenaga, mereka melepaskan ciuman manis itu untuk menatap satu sama lain dengan kabut nafsu yang sudah nampak di kedua mata mereka. Entah bagaimana ceritanya bahkan Yeonjun sudah duduk rapi di paha Soobin.

Soobin menatap bagaimana ekspresi sayu serta nafas Yeonjun yang tak ritmenya tak beraturan dengan peluh di sekitar wajahnya akibat tampil tadi dan tak lupa bagaimana kacaunya tatanan baju Yeonjun yang semakin membuatnya terlihat begitu sexy.

Tangan besar Soobin meraih pinggul ramping itu dan mengelusnya sampai pada pinggang si rubah. Kepalanya mulai maju untuk menyesap leher Yeonjun yang terlihat begitu menggoda hingga mengakibatkan sang empu mendongakan kepalanya seolah memberi akses lebih pada Soobin.

"B–binhh" desahnya saat Soobin menggigit kecil lehernya

"Hyung ayo lakukan" ucapnya polos

Yeonjun memelototkan matanya pada kelinci berbahaya itu, "Kau gila? Jika ada yang melihat bagaimana bodoh?!" umpatnya kesal

Soobin berdecak kesal dan memasang ekspresi kerasnya. Beginilah Soobin yang banyak tak diketahui orang, menurutnya saat ini Soobin adalah orang yang kalimatnya adalah mutlak untuk dilakukan.