Retrace 6 - Black Pack

64 12 3
                                    

Sementara itu, beratus-ratus mil jauh nya dari dari Blackmoor. Sebuah tempat bernama Denny Logde di ujung tenggara Hampshire, mencakup area luas padang rumput dan hutan di hampir sebagian besar sisi timur. Sebuah tempat tanpa kota, desa, gereja, atau sekolah. Seorang laki-laki berambut panjang dengan ambisi yang membara di matanya menatap jauh ke dalam hutan dengan gusar. Ia menggertakkan giginya, dan memukul batang pohon disampingnya. Ia mengacak-acak rambutnya dengan kesal. Pandangannya sibuk mengedar ke berbagai sudut, bersamaan dengan helaan nafas panjang. "Aku benar-benar tak punya petunjuk." ujarnya.

Seseorang yang lain hanya duduk di bebatuan, melihat keresahan temannya. "Tidak peduli seberapa keras aku berusaha, aku tidak akan pernah cukup di mata nya." protesnya lagi.

Merasa setidaknya harus memberikan respon, laki-laki yang duduk di bebatuan itu turut menyuarakan pikirannya. "Werewolf-witch... tentunya akan sulit menemukan mereka jika kita tetap berdiam di tempat ini." celetuknya. "Yunho memiliki penciuman paling tajam diantara kita, dia pergi dengan San untuk mencari Kak Seonghwa. Mereka masih bisa mengikuti jejak baunya. Tapi yang kau cari adalah seorang Werewolf-witch, yang belum pernah kau temui dan ketahui baunya. Kudengar, mereka juga bisa menyembunyikan baunya. Mencari mereka sama dengan mencoba menggenggam angin. Tidak kah kau pikir tugas yang berat ini diberikan padamu agar kau menyerah?"

"Apakah kau disini tidak untuk mendukungku?" protesnya lagi.

"Aku hanya mencoba mengajak mu berpikir sedikit realistis." balasnya.

"Ayahku tidak akan repot-repot memberikan tugas seperti ini jika memang demikian. Dia hanya perlu tak menghiraukan ku sejak awal maka aku akan menyerah. Dan sekarang aku akan membuktikan padanya bahwa aku layak diperhitungkan."

"Sungguh itukah yang kau inginkan?"

Pertanyaan itu membuatnya terdiam. Sejujurnya, terkadang Ia juga berpikir apa yang sedang dikejarnya saat ini. Tapi mengingat itu adalah Ayahnya, seorang Alpha dari Black Pack, maka pengakuan darinya sangatlah penting. "Tentu Saja. Tak ada yang bisa menentangnya. Jika aku diakui olehnya, maka apa yang menjadi pemikiranku juga akan dipertimbangkan olehnya. Dengan demikian, apa yang menjadi keinginan kita akan dengan mudah tercapai."Jawabnya.

Dengan raut wajah datar, temannya sejujurnya tidak begitu menyetujui caranya berpikir. Diakui atau tidak, jika pendapat dan pemikirannya tidak di dengarkan sejak awal, maka kemungkinan besar akhirnya pun akan demikian. Mereka hanya memanfaatkan emosi dan hasrat yang berapi-api dari para werewolf muda untuk mendukung keberhasilan dari rencana mereka. "Kuharap perkiraanmu itu benar." balasnya.

"Wooyoung," panggilnya, pada temannya yang sedang menggerutu sejak tadi. "Tidak kah kau pikir ada sesuatu yang lain yang sedang dilakukan Kak Seonghwa? Maksudku, disamping alasan yang kita ketahui mengenai kepergiannya."

Sang pemilik nama hanya menunjukkan ekspresi yang datar. Ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan pria yang dijadikan topik pembicaraan. Sebagian dari dirinya marah, sisanya masih sangat menghormati Seonghwa. Perasaan yang membingungkan itu tak mampu Ia cerna dengan baik, sehingga setiap kali mengingatnya Ia hanya bisa terdiam. "Tidak tahu." jawabnya ketus. "Orang itu juga. Pergi tanpa berkata apapun. Saat ini, aku sangat membutuhkannya. Kak Seonghwa selalu punya jawaban untuk keresahanku selama ini. Mungkinkah dia tahu dimana makhluk hybird itu jika aku bertanya padanya?" kekesalannya bertambah berkali-kali lipat dengan mengingat kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh kakaknya semata-mata karena ingin hidup tenang sebagai manusia. "Jika sampai dia kembali bersama San dan Yunho, aku akan benar-benar memukulinya."

Suara rumput kering yang di injak terderngar dari punggung mereka. Seorang anak yang lain dengan rambut kemerahan datang menghampiri mereka. "Kak Yeosang, dan Kak Wooyoung. Pemimpin mencari kalian sejak tadi, sepertinya ada sesuatu yang penting. " anak itu adalah Jong Ho, yang paling muda diantara mereka.

H E G E M O N Y  I BOOK 1 - The Falling ConcordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang