Bab 15

1.3K 156 5
                                    

Bisa dibilang Violet adalah gadis pembenci tantangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa dibilang Violet adalah gadis pembenci tantangan. Dia tak suka dilibatkan dengan hal-hal rumit yang hasilnya belum menentu.

Tapi, di antara semua orang dan semua hal rumit, justru Violet kini sedang menanggung fakta bahwa kehidupan Voldemort dan masa depan dunia sedang bergantung padanya, dan Violet bahkan tak sadar dia sama sekali tak mengeluh tentang itu.

Semuanya akan berbeda jika berhubungan dengan orang yang kau cintai.

Hari ini, bukannya di rumah Hagrid seperti kemarin, Delphi mengajak Violet masuk ke dalam koper yang diberi Mantra-Perluasan hingga sebesar rumah.

"Aku terinspirasi semua ini dari Newt Scamender, kecuali bagian dimana dia menggunakan kopernya sebagai kebun binatang alih-alih rumah," papar Delphi.

Violet mengangguk dan duduk di sofa berlengan yang dibuat dari kulit anjing dalmatian. "Delphi, apa aku adalah salah satu Horcrux ayahmu?"

Delphi, yang sedang membuat teh, menoleh dengan alis terangkat. "Ah, kau sudah tahu. Dari siapa?"

"Menebak." Violet menyenderkan tubuhnya dengan malas-malasan. "Aku bosan sekali di Hogwarts, ingin rasanya memulai rencana dan kehidupan baru bersama Tom, maksudku Voldemort."

"Jangan khawatir, Violet, kau akan bersama Tom yang memiliki kekuatan Voldemort." Delphi menyerahkan teh buatannya sambil tersenyum misterius. "Dan tujuanku mengundangmu ke sini karena aku punya rencana baru."

Delphi duduk di samping Violet. Dia mulai menceritakan tentang rencana yang terbentuk dipikirannya sejak kemarin, tepatnya sejak Violet mengatakan dia memilih penampilan Ginny ketimbang Rose.

Sebagai awalan, Delphi mengatakan Albus dan Scorpius pergi keluar Hogwarts dari hari pertama sekolah, di sana lah mereka bertemu dan mulai berteman dengan Delphi. Tapi nampaknya Scorpius tak suka dengannya dan Delphi tak peduli karena Scorpius tak akan memberi keuntungan apapun, pusat fokusnya adalah Albus. Beberapa malam terakhir mereka kirim-kiriman surat.

Semalam, Albus bercerita tentang sepupunya yang menyebalkan bernama Rose, dibilangnya Rose berubah menjadi orang yang tak peduli. Dia juga bercerita tentang Rose yang dekat dengan Ginny, ibunya, karena mereka mempunyai kesamaan; keluarga weasley perempuan yang suka bermain Quidditch. "Tapi saat sampai di Hogwarts Rose sama sekali tak mendaftar di tim quidditch, seperti yang kubilang, Rose berubah", begitu salah satu kalimat di surat Albus.

Violet memicingkan mata. "Dan? Apa rencanamu?"

"Rencana ini sudah kubuat dari siang kemarin saat kau datang padaku dan malam harinya aku dan Albus tukar-tukaran surat, dimana surat Albus sangat membantuku. Poin utama kita saat ini adalah Ginny Weasley."

1001 Nights | Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang