Bab 7

2.9K 370 59
                                    

"Kathleen, boleh kupinjam buku ramuan yang waktu itu kuberikan padamu? Aku ada kelas ramuan pagi ini," pinta Violet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kathleen, boleh kupinjam buku ramuan yang waktu itu kuberikan padamu? Aku ada kelas ramuan pagi ini," pinta Violet.

"Memangnya hari ini kita beda kelas?" tanyanya kemudian.

"Ya, kulihat jadwal pelajaran kita beda semua. Kali ini aku sekelas sama Tom." Violet tersenyum senang.

Kathleen dan Violet menyebar ke kelas masing-masing.

Tom duduk di samping Violet di kelas ramuan, banyak murid yang berbisik-bisik memandangi mereka, namun dua sejoli itu sama sekali tak peduli, toh mereka punya urusan yang lebih penting mengenai Kamar Rahasia.

Mereka melempar mantra Muffliato agar percakapan mereka tak bisa didengar oleh orang-orang sekitar.

Ternyata sebelum Myrtle membully Violet, Tom memang sudah berniat ingin membuka Kamar Rahasia untuk menghabiskan Darah-Kotor Lumpur di Hogwarts, namun kala itu dia belum menentukan waktu yang tepat untuk membukanya.

Dan kini, karena Myrtle kebetulan berdarah muggle dan dia mencari masalah dengan Violet, Tom mulai melaksanakan niat buruknya itu.

"Di mana Professor Slughorn?" Violet memandang pintu kelas, lalu memandang Tom kembali.

"Entahlah." Tom mengedikkan bahunya.

"Bagaimana sih? Kau 'kan murid fav—ah sudahlah, lebih baik kita lanjutkan pembicaraan utama kita." Violet mendekatkan kursinya pada Tom, menandakan dirinya memang serius. "Jadi, jelaskan padaku, bagaimana caranya membuka Kamar Rahasia?"

"Kalau itu mah urusanku, 'kan aku ahli warisnya," balas Tom.

"Iya deh yang keturunan Salazar Slytherin..." Violet mendengus.

"Mengapa jawabanmu bernada seperti itu? Seolah-olah aku baru saja menyombongkan diri." Tom menatap Violet tak suka. "Aku hanya mengatakan yang sebenarnya."

Violet nyengir. "Biasalah perempuan, sensitif. Jadi Tom, bagaimana caranya agar kau tidak ketahuan membuka Kamar Rahasia?"

"Dengan menggunakan Hagrid. Tetapi aku masih memikirkan cara agar orang-orang beranggapan dirinya lah yang membuka Kamar Rahasia itu. Maksudnya, aku belum menemukan rencana untuk yang satu ini. Kau punya ide?"

Alis Violet bertaut. "Kau memilih Hagrid untuk dikambing-hitamkan dalam rencana ini karena dia penyuka binatang 'kan?" Tom menaikan alisnya sebagai respons mengiyakan. "Jika Kamar Rahasia sudah dibuka dan Myrtle berhasil dibunuh, kau bisa temui Professor Dippet dan menyuruhnya menggeledah kamar Hagrid untuk menemukan Aragog, semua bakal mengira jika Aragog lah monsternya."

Tom terdiam, mencerna ucapan Violet baik-baik. Detik selanjutnya dia tersenyum setuju.

Pelajaran ramuan kali ini membahas Felix Felicis alias Ramuan Keberuntungan.

Murid-murid disuruh membuat Felix Felicis dengan mengikuti pedoman di buku pelajaran. Violet mengajak Tom untuk membuat Felix Felicis dengan mengikuti pedoman di buku ramuan khusus, bukan buku ramuan sekolah, namun Tom menolaknya dan membiarkan Violet menguasi buku itu sendirian.

1001 Nights | Tom RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang