"O―oh ...."
Ayu menatapku dengan wajah syok karena ucapan Raya. Aku mengelus pelan pipi Raya dan menatapnya dalam. Sebelum mengucapkan sesuatu suara seseorang yang sedari tadi berdiri di dekat Raya membuatku menatapnya heran.
"Emmm ... kalau gitu aku duluan, yah," ujarnya dengan tatapan penuh minat ke arah Raya. Aku langsung merangkul bahu gadisku. Menegaskan bahwa wanita yang tengah ia tatap adalah milikku.
Raya hanya menganggukkan kepala. Ia kemudian beralih menatap Ayu. "Mbak, kalau mau, Mbak bisa bawa dia ke KUA. Nanti saya yang jadi saksinya." Aku melotot menatapnya.
Sesegara mungkin membawa Raya menjauh dari Ayu. Teriakan protes dari wanita itu pun tak kuhiraukan. Aku memegang bahu Raya setelah sampai di dekat mobil. Menatapnya dalam-dalam.
"Apa yang kamu bilang tadi? Mau menyerahkan mas ke dia?"
Raya mengalihkan tatapannya ke sekeliling. Tak mau menatapku. Apa yang dipikirkan gadis ini? Apa semudah itu ia menyerahkanku pada wanita lain? Apa cintanya sudah pudar? Ah, aku tidak terlambat, 'kan?
"Iya." Aku menatap Raya lekat. Ia salah tingkah. Dengan senyuman miring, aku mulai mendekatan tubuh kami. Membawa Raya agar bersandar di badan mobil. Tangannya aku kurung.
"Benarkah?" tanyaku dengan suara lirih tepat di telinga Raya. Sudah kuduga, reaksi tubuhnya tak mungkin berbohong. Lehernya pun ikut memerah. Saat malu gadisku itu sangat menggemaskan. Aku menjauhkan diri darinya kemudian membukakan pintu mobil di samping kemudi.
"Ayo."
"Kita mau ke mana?"
"Jakarta Aquarium."
Raya menatapku tak percaya. Senyum bahagai terukir di bibirnya. "Beneran?!" pekiknya. Aku hanya mengangguk seraya mulai menjalankan mobil.
"Pesannya tiket apa?"
"Tenang, Sayang. Mas pesan yang Aqua Trekking."
Selain regular dan premium, Jakarta Aquarium juga menyediakan tiket Aqua Trekking. Karena Raya mencintai laut, tanpa pikir panjang aku langsung memesan tiket itu agar ia bisa sepuasnya di sana. Menyelam dan bermain di akuarium.
Aku menatapnya lekat. Senyum bahagia tak pernah luput ia berikan selama perjalanan kami ke sana. Setelah mobil di parkir pun Raya bergegas keluar menuju pintu masuk Jakarta Aquarium.
Aquarium itu buka selama 12 jam. Mulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB. Dan sekarang sudah pukul 11.32 WIB. Baru beberapa jam lalu dibuka, tempat ini sudah ramai saja.
Dari kejauhan sana, Raya melambaikan tangan, menyuruhku agar cepat menyusulnya. Kami masuk dengan bergandengan tangan. Ralat. Aku yang menggandeng tangannya.
Pesona laut yang disuguhkan sangat menakjubkan. Tak heran banyak yang berkunjung. Raya mengajakku menyelam, menikmati keindahan laut lebih dekat.
Setelahnya kami kembali mengisi energi di Pingoo Restaurant.
"Wow!"
"Gimana?" Aku tersenyum menatap Raya yang tengah melahap makanannya.
"How do you feel?"
"I'm happy! No, so happy! Thanks for inviting me," ucapnya dengan senyum manisnya. Aku mencubit pipi wanita itu pelan.
"Kali ini gue biarin lo cubit pipi gue karena gue lagi seneng banget."
Selanjutnya kami mengunjungi beberapa tempat wisata yang dekat dengan Jakarta Aquarium.
***
"Sampai bertemu seminggu lagi." Aku memeluk erat Raya. Ah, aku akan sangat merindukannya. Dirasa cukup, Raya melepaskan pelukan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
MantanAble
RomanceApa jadinya jika mantanmu perfect banget? Good looking? Iya! Baik? Iya! Mapan? Iya! Sholeh? Iya! Dunia Raya rasanya jungkir balik ketika sang mantan―Arya, tiba-tiba mengusik hidupnya. Si idaman kaum hawa yang membuat Raya gedek bukan main! ~~~~...