12. SOULMATE

5.3K 559 140
                                    


"Untuk yang kedua kali nya, dia pergi entah kemana dan sejauh apa."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa kau butuh payung?"

"Oh, iya saya butu-" Belum sempat pria itu menyelesaikan ucapan nya, tenggorokan sang pria mendadak tercekat.

Dia?

Gadis itu.

Gadis yang hampir dua tahun hilang tanpa kabar, gadis yang pria itu sakiti dengan kekejaman serta kebengisan nya terhadap makhluk lemah bernama wanita.

Taehyung Van Winner, pentolan dari murid-murid pembangkang yang tak memiliki hati ketika membully. Di masa itu, Taehyung menjadi murid paling di takuti karena kemampuan bela diri serta jabatan orang tua nya yang berperan sebagai, pemilik sekolah.

Dengan status tersebut, membuat Taehyung semakin angkat dagu, dia melakukan apa saja sesuka nya tanpa memikirkan pihak lain yang tersakiti karena ulah nya. Jika pada umum nya pria brengsek itu mempermainkan hati wanita, Taehyung itu berbeda. Dia lebih suka membuat wanita menangis karena pukulan nya. Manusia lemah seharusnya musnah, itu sudut pandang Taehyung pada semua wanita.


Akan tetapi, ketika untuk yang pertama kali nya pria itu jatuh cinta, hati keras nya perlahan melunak. Tatapan bengis nya berubah menjadi hangat. Saat itu Taehyung merasa tak menyukai diri nya yang menatap penuh makna pada seorang wanita. Tetapi sungguh, gadis bernama Jennie Dania Permata itu berhasil mencuri hati nya.

Taehyung yang tak tahu menahu perihal jatuh cinta pun salah bertingkah. Dia membuat Jennie semakin tak menyukai nya.

"Aku menyukaimu"

"Jadilah kekasihku, atau kau ku pukuli di depan banyak orang?"

Itu cara Taehyung ketika ia menyatakan cinta nya dua tahun lalu pada Jennie. Cara memuakkan yang membuat Jennie semakin ingin menjauhi pria itu. Tapi apa sih yang tak bisa di dapatkan oleh pria bernama Taehyung Van Winner sang pemuda tampan yang memiliki kuasa penuh atas sekolah milik Ayah nya itu?

Setelah mengancam akan memukuli Jennie di depan banyak orang, Taehyung juga mengancam akan menyakiti sahabat dan sepupu Jennie. Maka dengan berat hati, Jennie pun menerima Taehyung sebagai kekasih nya.

"Hei, kau baik-baik saja?"

Pertanyaan itu menyadarkan Taehyung dari lamunan nya, pria itu tak tahu harus bersikap seperti apa sekarang. Diri nya mendadak gugup. "Y-ya?"

"Kau butuh payung tidak? Disini aku ojek payung." Taehyung kembali bungkam. Terkejut dengan pengakuan sang gadis yang berhasil melunakkan hati nya yang keras bagai batu. "Hei?"

"O-oh iya, aku butuh p-payung."

"Ini payung nya."

Taehyung menerima payung berwarna biru tua tersebut dengan kaku. Ia berjalan menuju mobil nya yang terparkir cukup jauh dengan Jennie yang mengikuti nya dari belakang menggunakan jas hujan.

ONE SHOOT || TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang