"Kesedihan, kesepian serta penyesalan, entah kapan tiga penderitaan itu hilang.".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jika kau terus menerus seperti ini, lama-lama aku merasa hidup bersama orang gila! Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran mu? Apa kau pikir dengan melakukan hal ini dia akan kembali? Apa dia akan hidup lagi? Tidak!"
"Apakah salah jika seorang Ayah merindukan anak nya?"
"Arghhh, kau memang tidak waras!" Setelah berteriak demikian, Park Shin Hye pergi meninggalkan suami nya yang masih duduk di sebuah kursi meja belajar yang ada di dalam kamar anak nya.
Seorang gadis yang juga ada disana, hanya bisa menyaksikan pertengkaran kedua orangtua nya yang hampir setiap pagi ia dengar. Gadis itu duduk di hadapan sang Ayah, lalu berujar. "Ayah, tolong berhentilah bersedih, Jane tak suka jika melihat Ibu terus memarahi Ayah karena masalah ini."
Hae Joon tak menjawab, pria itu mendongakkan kepala nya ke atas guna mencegah bulir air mata nya jatuh. Hae Joon sangat menyayangi anak pertama nya, kepergian sang putri jelas menjadi hal yang memilukan untuk nya.
"Ayah sangat merindukan mu, sayang."
Jane yang merasa manik nya mulai memanas pun bergegas pergi meninggalkan rumah.
.
Singkat waktu, hari demi hari pun telah berlalu, Jane menjalankan aktivitas nya seperti biasa. Walau semua nya terasa begitu membosanka, tapi Jane tak memiliki pilihan lagi selain melakukan aktivitas yang semakin tak berarti untuk nya.
Setiap sore, Jane berjalan-jalan di atas trotoar hanya untuk melihat kesibukan orang-orang. Entah itu para pekerja bangunan, atau pelayan di sebuah tempat makan. Lalu tak sengaja, Jane melihat sekelompok anak muda yang sama seperti nya, tengah berfoto-foto ria di depan toko penjual bunga.
Mereka terlebih lucu.
Andaikan Jane memiliki teman, mungkin saat ini ia tak akan kesepian. Jane selalu merasa iri pada gadis-gadis seumurnya yang tampak begitu menikmati masa remaja.
Jane menghela nafas. "Huh, sudahlah." Jane melanjutkan langkah nya, hingga ia sampai ke sebuah danau yang semakin mengingatkan nya akan masa lalu. Dan disitu lah, alur kehidupan gadis malang itu kembali terputar.
Flashback on.
Jane adalah gadis yang terbilang beruntung. Ia memiliki keluarga yang harmonis, dan hidup serba kecukupan. Di sekolah nya pun Jane selalu menjadi primadona. Well, bukan hanya karena prestasi nya saja, tapi dia juga memiliki paras sempurna dan rasa peduli pada sesama. Ya, meskipun ia sedikit tegas saat berbicara, tapi itu tak mengurangi daya tarik nya. Maka tak ayal jika sebagian siswi merasa iri pada kehidupan Jane yang pasti nya menjadi impian dari semua wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT || TAENNIE
Fantasy"If you love me, i'd make you a star in my univers" V. "I love you more than you know" J. _ 2# IN FANFIKSI 6# IN JENNIEKIM 12# IN KTH 17# IN VBTS 40# IN KOREA Start: 1 Dec 2020