"But now i know a perfect way to let you go".
.
.
.
.
.
.
.
.Dalam sebuah hubungan, awal pertemuan pasti akan selalu di kenang. Mulai dari pandangan pertama, getaran hati yang terasa berbeda, dan juga melodi cinta.
"Aku tidak sempurna Jennie, tapi aku mampu untuk menjadi bulan dalam langit gelap mu."
"Aku menginginkan yang terbaik, tapi aku mencintaimu Taehyung. Aku menerima mu."
Setiap pasangan pasti memiliki perbedaan di setiap pertemuan ataupun cara mengutarakan perasaan. Namun di sini, selain mengungkapkan rasa, Taehyung pun mengakui bahwa dalam diri nya tidak ada kesempurnaan. Banyak kekurangan yang Taehyung harap bisa Jennie terima.
Sedangkan si wanita, menginginkan pasangan terbaik untuk teman hidup nya. Tapi walau begitu, Jennie tetap menerima Taehyung karena ia yakin bahwa cinta yang sempurna, bisa merubah segala nya.
Dan benar saja, semua terasa indah.
Hal konyol yang pernah mereka lalui akan menjadi kenangan indah suatu hari nanti. Pun, lika-liku perjalanan serta perjuangan cinta yang tak mudah di lewati, akan menjadi dongeng untuk anak cucu nya nanti kala mereka bertanya, apa arti kesabaran dan ikhtiar.
Bukan kah itu terdengar menyenangkan?
"Sayang, kau sudah siap?"
Taehyung tersenyum mendengar suara lembut itu, lalu ia mengangguk. "Sudah sayang, kita berangkat sekarang?"
"Tentu." Jawah Jennie riang. Pandangan wanita itu turun pada buah hati nya yang ada dalam gendongan hipseat yang Taehyung pakai untuk jalan-jalan sore ini. "Anak Bunda cantik sekali, sudah siap pergi, hm?" Jennie dan Taehyung terkekeh kala putri mereka menjerit kecil dengan senyum lebar di wajah manis nya.
"Ayo, sayang."
Sore itu, dengan suasana hati yang hangat, Taehyung merangkul Jennie serta memeluk anak nya, menikmati pemandangan di bawah jembatan gantung yang begitu memanjakan pandangan.
Tanpa istri nya tahu, hal kecil semacam ini saja mampu membuat Taehyung bahagia. Berjalan sembari berpegang tangan dan buah hati nya yang berada di gendongan, adalah mimpi Taehyung sejak dulu. Memiliki keluarga kecil bersama Jennie, adalah salah satu tujuan hidup nya.
Tapi..
Sayang nya, semua itu benar-benar hanya sekedar impian yang tak terwujud, semua itu hanya sekedar khayalan Taehyung di setiap malam. Tidak ada pernikahan, tidak ada malaikat kecil yang selalu Taehyung khayalkan. Dan, tidak ada Jennie yang setiap waktu ia idam-idamkan.
Yang ada hanya kekosongan, yang ada hanya haluan yang memilukan. Halusinasi yang sering kali membuat Taehyung menangis layak nya pecundang yang gagal dalam membangun masa depan.
Rasa kecewa yang mendalam dalam diri, tak membuat nya jera untuk berhenti mencari. Taehyung yakin, langit nya akan kembali. Langit gelap yang dulu nya selalu ia terangi, pasti akan ia huni lagi.
"Apa aku bodoh jika aku merindukan mu, Jennie?" Ujar nya lirih, menatap langit yang kosong tanpa cahaya bintang dan bulan.
Terhitung sudah tiga tahun, langit nya hilang tanpa kabar. Walau begitu, Taehyung tak henti-henti berusaha dengan cara menelpon, meski tak kunjung tersambung. Karangan bunga mawar segar pun, tak pernah lupa Taehyung kirim walau tak ada penerima.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT || TAENNIE
Fantasy"If you love me, i'd make you a star in my univers" V. "I love you more than you know" J. _ 2# IN FANFIKSI 6# IN JENNIEKIM 12# IN KTH 17# IN VBTS 40# IN KOREA Start: 1 Dec 2020