31. FOUND YOU

3.3K 299 70
                                    

"Ya, sekarang kita adalah teman"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Raga adalah seorang mahasiswa yang berasal dari kalangan biasa namun memiliki sejuta pesona yang mampu membuat para gadis di sana menyukainya. Lelaki itu cukup berprestasi walau penampilannya kadang dipermasalahkan oleh Dosen karena kurang rapi. Kisah asmaranya tak jauh berbeda dengan pemuda lainnya. Raga memiliki banyak mantan kekasih, karena dia gampang merasa bosan. Banyak yang mengatakan saat ini Raga sedang mencari gadis yang cocok untuknya. Tapi tidak ada satu pun yang tahu bagaimana kriterianya. Cukup sulit, namun juga menantang di waktu yang bersamaan.

Para mahasiswi cantik yang tertarik pada Raga pun terus berusaha agar mendapatkan perhatiannya. Tapi sayang, mereka tak tahu bahwa kini pemuda tampan itu memiliki tambatan hati yang sesuai dengan yang ia cari. Dan gadis beruntung itu bernama, Jeane Clarissa Agnesia.

"Ehemm." Raga tak menyadari bahwa kini ada seseorang tengah berdiri di samping mejanya. "Boleh gue duduk di sini? Gak ada meja yang kosong lagi soalnya." Raga masih asik dengan dunianya, yakni memandangi sang pujaan hati yang sedang menikmati waktu istirahatnya bersama pria yang Raga kenal. "Woy!" Gadis yang memanggilnya sedikit menyentak Raga dari lamunan.

"Ck, apa sih?"

"Gue ikut duduk di sini boleh gak, semua meja penuh! Lo tuli apa gimana?"

Raga menatap gadis itu sekilas. "Oh, iya boleh."

Alissa si anak fakultas teknik pun duduk di depan Raga. Gadis itu mulai menyantap makanannya tanpa peduli pada pemuda yang sesekali meliriknya.

"Lo kenal gue?" tanya Raga tiba-tiba.

"Kenal." Ketusnya disela kunyahan. "Lo cowo brengsek yang kemarin lusa ninggalin gue di tengah jalan."

Raga menahan tawa mendengarnya, "Ah elah maaf Lis, masih ngambek aja lo ternyata." Ya, sebenarnya mereka berteman dekat, hanya saja kemarin dan pagi tadi gadis itu mengabaikan Raga lantaran kesal telah diturunkan sembarangan.

"Muak gue sama lo."

"Ck, maafin dong Lis." Raga berucap namun tatapannya terus membidik Jeane dari kejauhan.

"Najis."

"Ayolah Lis, ntar gue traktir deh di warung depan terminal. Di sana makanannya enak-enak loh, apalagi sambelnya." Alissa memutar bola mata tanpa berniat menjawab. Dia kembali menikmati bakso urat pedas manisnya ditemani kerupuk kulit. "Lis jawab dong Lis, maafin gue ya?"

"Lo kalo minta maaf yang tulus dong! Gue di mana, mata lo ke mana."

Raga langsung beralih padanya. "Iya deh, maafin dong Lis."

"Hm."

"Pulangnya kita ke warung depan terminal oke?"

"Gak, ntar gue diturunin lagi kaya cabe-cabean."

"Hahaha, enggak kok aslian! Kemarin gue lagi buru-buru Lis."

"Cih."

Raga kembali melirik Jeane, gadis itu sedang memakan salad buah. Raga tersenyum, dia sangat cantik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE SHOOT || TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang