BANGINHO FAN FICTION
NOTE: Sebelum baca wajib follow akun author!
"Dia sangat berbeda dari semua pria atau wanita yang pernah aku tiduri, aku tak akan melepaskannya" - Christopher Bang Chan.
"Ini gila, ini tidak nyata. Tolong seseorang katakan bahwa...
Chan pergi ke tempat favoritnya yaitu ke bordir. Sudah hampir dua puluh tahun dia tak pergi ke sana karena tidur panjangnya.
"Ahhh Tuan apa kau, berhenti sebentar inihh sangat menyakitkan" kata wanita itu pada Chan yang sudah dipenuhi hasratnya.
"Apa Hmm Baiklah, aku akan membuatmu berhenti bernapas" ujar pria itu lalu dia langsung mencengkram leher sang wanita. Karena hal tersebut, wanita itu nampak meronta, Chan langsung mendekatkan bibirnya pada leher wanita itu dan menancabkan taringnya. Pria Bang itu langsung menyedot darah si wanita itu.
"Ampun Tuan, saya akan melakukannya dengan baik" kata wanita itu berusaha untuk memohon ampun. Tapi Chan tak peduli, dia masih menyedot darah wanita itu hingga wanita itu diam dan tewas.
Melihat itu Chan langsung membuang jasat wanita itu ke kasur. Dia lalu bangun dari sana dan memakai bajunya.
"Tidak berguna" gumamnya sambil menendang mayat lima orang yang ada di sana. Chan masih merasa belum puas, sebenarnya pria itu hendak mencari mangsa lain di sana. Tapi dia mencium bau yang begitu dia tunggu dari tadi.
"Si manis ku sudah kembali" ujarnya langsung berlari keluar dari bordir itu.
Minho berusaha mencari makanan di sekitar sana. Dia melakukannya dengan bersembunyi agar tidak ketahuan oleh orang-orang di sana. Dia tahu bahwa di sana semua penduduknya bukan manusia.
Tapi usahanya gagal saat dia sampai di tempat yang sama beberapa kali.
"Sial aku tersesat" gumamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria itu sampai di tempat yang sangat terbengkalai, sangat mengerikan tapi di sini sangat sepi dan aman. Minho. Memutuskan untuk duduk di tangga yang ada di sana. Dia mencoba meregangkan kakinya yang sakit.
Greyookk
Dia memegang perutnya yang lapar. Kapan mimpi ini akan berakhir, Minho memutuskan diam di sana sampai dia pingsan saja agar dia bisa kembali bangun.
"Aduhh aku benar-benar lapar" gumamnya.
"Ternyata si manis ku kelaparan ya?" Tanya seseorang dari arah kiri dirinya. Minho terkejut saat melihat pria itu yang tengah tersenyum padanya sambil melambai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
