"Setelah kerja ayo kita makan ke luar Minho" ujar Seonghwa sambil menata obat dan memasukannya ke dalam tempatnya seperti semula.
"Aku tidak bisa" jawab Minho dengan sedih.
"Kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya Seonghwa yang mulai serius. Dia lalu mendekat ke arah Minho.
"Tidak, aku hanya ingin beristirahat" jawab pria itu. Namun Seonghwa seperti merasakan ada yang Minho tutupi saat ini.
Dan benar saja, setelah selesai bekerja, Minho langsung berjalan dengan cepat pulang ke rumahnya. Dia sangat takut jika Chan menyakiti orang lain jika Minho tidak mengawasinya.
Saat sampai di depan rumah, mata pria itu terbelalak melihat pintu yang terbuka.
"Bang Chan!" Panggil pria itu sambil melihat ke sekeliling. Tapi tidak ada yang menyahut.
Minho masuk ke dalam, tapi dia lega saat melihat pria itu tengah duduk sambil memangku seekor anjing kecil.
"Lihat apa yang aku temukan" kata Chan pada Minho. Pria itu melihat mata Chan yang berubah dan ada taring yang keluar di bibirnya.
"Jangan makan dia" Minho langsung merebut anjing kecil itu saat Chan mendekatkan wajahnya ke leher si anjing. Tapi untung saja Minho mendapatkannya.
"Aku sudah bilang kan, jangan membunuh" kata Minho dengan kesal.
"Aku hanya ingin mencium dia" kata Chan. Namun Minho tidak akan tertipu, dia berjalan ke luar rumah dan melepaskan anjing itu.
"Aku sudah bilang kan, jangan..." kata-kata itu terhenti saat Chan menautkan bibirnya pada bibir pria manis itu. Chan melumatnya dengan lembut dan halus.
Pria itu menggigit bibir bawah Minho agar dia membuka mulutnya. Dan hal itu berhasil, Chan memasukan lidahnya ke dalam sana dan mengabsen semua yang ada di dalam sana.
Chan menarik pinggang Minho dan menekan kepala belakang pria itu agar Minho tidak bisa pergi. Pria manis itu akhirnya kelepasan, dia mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu.
Semakin lama ciuman mereka semakin panas. Chan menaikan tubuh Minho ke atas meja lalu mereka kembali berciuman. Chan memasukan salah satu tangannya ke dalam baju pria itu dan meraba punggung mulus milik Minho.
Saat itu berlangsung tiba-tiba pintu terbuka. Seonghwa menganga melihat kejadian itu sampai kresek yang dia bawa jatuh ke lantai.
Seketika Minho mendorong Chan dan melompat turun dari meja. Dia juga mengancing bajunya yang tak sengaja terlepas.
"Seonghwa ini tidak seperti yang kau bayangan" ujar Minho pada pria itu. Pria tinggi itu menatap Chan yang merasa bangga karena apa yang dia lakukan tadi.
"Dia siapa?" Tanya Seonghwa. Minho memejamkan matanya, dia tak tahu harus menjawab apa sekarang.
"Aku kekasih Minho" pria itu berjalan dan berdiri di samping Minho. Seonghwa lalu menatap pria manis itu.
"Apa benar?" Tanya Seonghwa. Minho hanya diam, tapi Chan langsung merangkul pria itu.
"Katakan padanya sayang" kata Chan sambil mengedipkan salah satu matanya pada Minho.
"Aku akan jelaskan Seonghwa, ayo ikut dengan ku" kata Minho lalu dia menarik tangan Seonghwa keluar dari sana.
Seonghwa tidak bisa percaya dengan apa yang Minho ceritakan tadi. Semua itu benar-benar di luar nalar.
"Jadi dia bukan manusia? Tapi kenapa kau membiarkannya masih bersama mu?" Tanya pria itu yang mulai khawatir pada Minho.
"Aku takut, jika aku menolak dia akan menyakiti orang lain" jawab Minho sambil menunduk. Seonghwa menghembuskan napas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNREAL || BANGINHO ✔
FanfictionBANGINHO FAN FICTION NOTE: Sebelum baca wajib follow akun author! "Dia sangat berbeda dari semua pria atau wanita yang pernah aku tiduri, aku tak akan melepaskannya" - Christopher Bang Chan. "Ini gila, ini tidak nyata. Tolong seseorang katakan bahwa...