Aku update sambil nunggu mesin cuci:) Jadi hari ini double update, malam nanti aku lanjut. Jangan lupa vote komen, thank you ❤️
Happy reading!
•
•
•Sejak kehadiran Aru dalam pertemuan kemarin membuatnya harus mendapatkan Jawaban yang setimpal, pasalnya Yuta tidak memberikannya kabar selepas melakukan makan malam bersama Jaemin.
Kini Reha tengah terduduk di sofa panjang dengan Yuta di sofa tunggal, lelaki itu menyandar tubuhnya diiringi hembusan napas.
"Aku tidak memberitahu siapa pun tentang dirimu. Identitas mu harus ku jaga," Jelas Yuta.
Reha mengangguk kecil, ia paham sekarang.
"Jadi aku akan datang?" Bagi Reha ada sepantasnya dirinya untuk datang, tapi kemungkinan akan sangat kecil keselamatannya, mengingat Eun Daru dan Na Yuta akan menikah. Hal itu pasti menjadi berita hangat di seluruh penjuru.
"Kau harus datang, ini pernikahan ku dengan Aru. Aru sahabat mu," ujar Yuta, Reha mengangguk kecil. Pada akhirnya ia memang wajib datang.
"Datanglah dengan bajingan kecil itu. Jaemin, kakak mu." Untuk kesekian kalinya ia menyetujui ajakan Yuta dengan sarannya.
"Akan ku usahakan, dia terlalu sulit di ajak." Tentu akan ada argumen dalam lontaran untuk ikut bersama, mengingat Jaemin begitupun sulit untuk di ajak dalam acara formal.
"Dan jangan jauh dari ruang utama. Akan ada yang menjaga mu juga disana, takut-takut ada yang mengenali." Tutur Yuta membuat Reha sedikit tenang, setidaknya ia bisa bernapas legah selagi datang, dan tidak mengusik ke raguan jika sudah menampakkan kaki.
-
-
-Ruangan dengan frame lukisan besar di atas meja lebar yang terlihat indah dengan ukuran Yunani kuno. Saat itu sofa di isi nyaris penuh.
Jaehyun terduduk di sofa tunggal, ia menatap tiga gadis dengan satu pria yang menurutnya sangat membosankan. Ia yakin, acaranya akan berlangsung lama dengan percekcokan yang rumit.
"Sepenting apa sampai menyita waktu kerja ku?" Mengingat kehadiran mereka Jaehyun harus menghentikan kegiatannya untuk mengecek tiap pemasukan keuangan tiap bulan, melihat apakah sama rata atau tidak, apa menaik drastis atau turun drastis.
"Aru, akan menikah, kau harus datang dengan, Sera." Jaehyun menatap gadis yang ia kenal, Oh Sera- adik dari Oh Sehun dan sial ibunya mendekatkan gadis itu padannya.
Jaehyun terlihat lengah, lelaki itu menatap tajam Hera.
"Aku tidak bisa, sibuk." Ingin pergi tapi satu tangan menariknya untuk tetap duduk. Jaehyun memicingkan matanya mendapati Jea yang memandang kesal.
"Jauhkan tangan mu, Shin Jea!" Desis Jaehyun membuat Jungkook yang terduduk di samping gadis itu merotasikan matanya jengga.
"Ini pernikahan Aru, dan kau diundang secara hormat oleh keluarga Eun." Jea mengutuk dirinya sendiri yang tak pernah bisa mengendalikan diri jika bertemu Jaehyun, seakan-akan lelaki itu masih bisa ia gapai.
"Setidaknya datang bersama ku," ujar Jungkook menaikkan satu kakinya menjadi tumpuan. Jaehyun menatap sang adik malas.
"Pulanglah, kerjaan ku semakin banyak."
"Jadi bagaimana?" Tanya Sera untuk pertama kali membuka suara. Jaehyun menatap Sera malas, Sera tak jauh menyebalkan dari kecil hingga besar, gadis itu juga merepotkan baginya.
"Yah, jika tidak sibuk," gumam Jaehyun membuat mereka tidak mendapat jawaban yang pasti.
"Cih, harus datang!" Kesal Hera.
"Tidak janji sial!" Kesal Jaehyun yang buru-buru pergi. Sudah dikatakan jika masalahnya akan sangat drama jika bersama Hera, terlebih lagi datang sepasang suami istri yang terlihat memuakkan.
-
-
-Pagi itu Reha datang lebih awal ke markas Synder, semuanya tampak sepi dari sisi manapun. Sepertinya orang tengah berpergian.
Reha mendudukkan dirinya di sofa, seraya meneguk meminum soda yang ia bawa dari minimarket. Tangan satunya sesekali mengetik ingin menghubungi Jaemin.
Tiba-tiba saja Jeno duduk di sofa, menarik satu kaleng dari plastik yang Reha bawa.
"Hanya kau di sini?" Tanya Reha yang tidak terkejut. Jeno berdehem seraya meneguk minuman bersoda itu.
"Kemana yang lain?" Reha mengangkat kepalanya menatap Jeno yang melirik sekali. Lelaki itu menyandarkan tubuhnya, "Bertugas. Sehun kata mereka akan menginap di Sydney untuk satu malam." Reha mengenyitkan alisnya.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Entahlah, katanya ingin mengajak Felix bersama."
"Felix?" Mendengar nama asing itu, Reha dibuat bertanya-tanya. Bahkan Jeno sempat kesal dalam diam.
"Yah, dia anggota Synder yang paling kuat posisinya saat itu. Tapi tidak tau kenapa tiba-tiba Sehun mau lelaki itu datang menemuinya," ujar Jeno juga meraih roti bungkus di dalam paper bag, dan Reha yang melihat tidak dibuat protes.
"Lantas, kau sendiri tidak ikut?"
"Sehun tidak menyuruh. Lagi pula ini waktu libur ku." Reha betul-betul terdiam selepas mengangguk kecil. Tubuhnya sudah tersandar dengan ponsel yang terletak di atas paha, matanya terpejam sejenak.
"Ayo temani aku." Reha membuka matanya, ia menatap Jeno yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik gadis itu.
"Kemana?" Tanyanya.
"Kemana saja, aku ingin menggunakan waktu ini untuk bernapas."
"Bukankah tiap hari kau bernapas?"Sedikit heran pada pernyataan akhir, Reha dibuat terkekeh kecil pada kalimat akhir Jeno berikutnya.
"Itu beda. Rasanya seperti menghirup udara neraka."
TBC
Kalau ada yang binggung sama konsep keluarga Ryu, mari tuntaskan.
First wife : Kim Yoona
Second wife & child : Jessica Jung
Third wife : Go JinaLegal child : Ryu Jaehyun, Ryu Jeno
Step child : Ryu Jungkook. Wife: Jea
Son of third wife : Ryu HeraI don't understand? It's okey, keluarga Ryu ribet untuk dipahami.
Thank you ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Exodus | Lost space
Mystery / ThrillerMasa lalu telah menyeret Alessia kembali ke detik ini. Detik-detik yang membuatnya dibenci banyak orang. Namun bagi Alessia, semua itu tidak berarti. Yang penting baginya adalah menghancurkan Jean dengan tangannya sendiri. 2021 July³ ‼️𝗗𝗶𝗹𝗮𝗿𝗮...