Jangan lupa vote komen banyakin.
Happy reading!
•
•
•"Dia kakak laki-laki ku, Ryu Jaehyun." Reha meluaskan matanya, dia tergemap tapi rautnya sekaan mengutarakan hakikat yang sedikit elegan. Ia mengoper objek matanya saat Jeno menatap tepat di kedua manik hitamnya.
"Apa Sehun dan anggota Synder tau itu?" Reha mulai bersikap biasa agar Jeno tidak mempermasalahkan keterkejutannya yang diluar dugaan.
"Yah, tapi hanya Sehun yang tau lebih jelasnya. Dan, dia menerima ku saat itu." Jeno melupakan makanannya, bahkan hanya meneguk teh dingin yang terlihat meluapkan air di sisi gelas.
"Segampang apa memangnya?"
"Tidak gampang, aku nyaris mati saat percobaan untuk masuk Synder."
"Really?" Reha terkejut, dan pada kenyataannya memang sesulit itu. Tapi Reha dengan gampang Sehun berikan aset masuk yang tidak bisa di lalui sembarang orang.
"Jadi luka goresan di punggung mu itu?"
"Kau mengintipnya?!" Desis Jeno yang membulatkan mata, dan Reha merotasikan orneonya malas. Lagi-lagi lelaki itu menuduhnya yang tidak benar.
"Fitnah, kau seringkali menggunakan kaos tipis tanpa lengan. Jadi jangan salahkan aku jika melihatnya." Deru napas Jeno menghangat, ia menatap Reha cukup dalam bahkan rasa risih perlahan memudar.
"Tolong diam soal itu."
-
-
-Setelah menghabiskan waktu cukup lama bersama Jeno, Reha memutuskan untuk pulang saat malam nyaris tiba. Tapi rasa lelah menghampiri dan dirinya tertidur cukup lama di sofa.
Dan sekarang ia merendamkan tubuhnya di dalam bathtub. Maniknya menatap langit-langit kamar mandi yang redup, hanya satu cahaya di sudut ruangan. Matanya mulai terpejam saat samar-samar aroma mawar terhirup.
Jeno dan Jaehyun?
Ceo Ryu Jaehyun?
Sinner dunia gelap?
Reha membuang napasnya berat, "sejauh apa kau menipu ku, Ryu. Aku bahkan baru sadar jika semuanya hanyalah kebohongan."
"Entah aku yang bodoh baru menyadari atau kau yang terlalu pintar menyembunyikan. Ini benar-benar menyakitkan." Perlahan Isak tangis mulai memenuhi gendang telinga. Air yang terombang-ambing menjadi samaran yang terdengar. Kedua tangannyan tertutup di wajah.
"Jaehyun, aku betul-betul merindukan mu. Tapi ini menyakitkan. Jika kita sama-sama tau identitas yang sebenarnya, apa semuanya akan terjadi? Kau dan aku bertunangan?"
Dan Reha mulai menangis hebat, walau masih mampu mengecilkan suaranya yang menjadi gumpalan sesak menyakitkan.
-
-
-Pintu balkon terbuka lebar, namun tirainya dibiarkan tertutup yang membuat kain itu benari kesana-kemari oleh alun angin.
Yuta mengubah posisinya menjadi duduk di atas kasur, matanya melirik Aru yang berdiri di balkon dengan satu tangan menggenggam gelas wine, dan tangan satunya menyentuh sisi pagar.
Serta itu pun berulang kali pandangannya terhadang tirai.
"Jadi apa rencana mu selanjutnya?" Yuta berucap yang masih mampu Aru dengar, gadis dengan surai coklat hitam masih fokus pada objeknya yang entah apa itu.
"Tidak tau."
"Kau bodoh, menikah tanpa tujuan itu tidak ada gunanya," balas Yuta yang meremehkan ide gila Aru, samar gadis itu tersenyum di balik punggungnya yang melindungi penglihatan Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exodus | Lost space
Mistério / SuspenseMasa lalu telah menyeret Alessia kembali ke detik ini. Detik-detik yang membuatnya dibenci banyak orang. Namun bagi Alessia, semua itu tidak berarti. Yang penting baginya adalah menghancurkan Jean dengan tangannya sendiri. 2021 July³ ‼️𝗗𝗶𝗹𝗮𝗿𝗮...