Aku double update hari ini! Ramaikan, Dude. Semoga aja nggak ngebung internet ku🥲
Happy reading!
•
•
•Tiga jam sebelum keberangkatan Jeno ke Mountains, lelaki itu mengajak Reha untuk ikut latihan bersama, menghabiskan waktu hingga larut jam 12 malam.
Sebenarnya misi ini di lakukan dua hari lalu, tapi Jeno bilang ia ada halangan dari principal yang menyewanya. Dan kini mobil Jeep Jeno berhenti di kaki gunung.
Jeno memasangkan earpiece di telinga kirinya, begitu juga dengan Reha. Mereka memasang jaket bulletproof yang sudah disiapkan.
"Kita hanya perlu mengambil data di dalamnya," tutur Jeno memasukkan pisau lipat di sakunya dan senjata api di balik tubuhnya.
"Serius tempat ini?" Tanya Reha tidak yakin.
"Iya, sekarang kau bisa mengarah kebelakang. Aku akan masuk dari depan," ujar Jeno yang mulai keluar dari mobilnya, mobil Jeep itu sengaja di hentikan dengan jarak yang cukup jauh. Agar tidak menimbulkan kecurigaan.
"Jangan gugup. Kau bisa berbicara selagi melakukan misi. Tapi jangan terlalu sering, nanti mengganggu." Jeno segera menutup pintu mobil di sisi Reha.
Tuntas kakinya menginjak tanah berumput, Reha mengedarkan pandangannya. Kakinya ingin melangkah, tapi Jeno sudah mendekatkan dirinya membuat napasnya terhempas di wajah Reha. Jeno menekan earpiece dua kali.
"Seperti ini. Bersuara?" Tanya Jeno memastikan ucapannya bergema di telinga Reha.
"Tentu."
"Bagus, segera." Reha melangkahkan kakinya berbeda arah dengan Jeno. Di balik dinding yang ia lewati, ada jeda seperti lubang-lubang kecil. Dan Reha bisa melihat Jeno yang mulai bersembunyi di balik semak-semak apapun yang bisa menutup badannya.
Tak dipungkiri berapa takutnya dia, tapi perkataan Jeno menyuruhnya tenang bisa ia andalkan sedikit.
Tak lama dari itu, Reha ikut melindungi tubuhnya di balik kumpulan batang pohon yang tinggi. Telinganya dengan cepat mendengar langkah kaki, dan pelan-pelan ia melangkah dengan berjongkok.
Tidak lagi melihat punggung dua orang berbadan besar itu. Reha segera beraksi memasuki tempat yang terbuat dari kayu, walau begitu tampak minimalis untuk ukuran markas.
"Ada penyusup!" Reha terhentak saat suara itu dari balik tubuhnya ia menarik pisau lipat dan menusuk perut pria itu dengan cukup dalam. Wajahnya di penuhi bercakan yang ganas.
Dada Reha bergerumu hebat, ini pertama kali dan Reha harus terbiasa. Gadis itu menusuk di lain tempat beberapa kali dengan orang yang berbeda.
Ia juga melakukan bela diri seperti menggelinding tangan juga leher orang yang berusaha menggapai dirinya.
Reha hampir linglung, tubuhnya berpegangan di dinding kayu.
Matanya berkunang-kunang, "jangan sekarang!" Desis Reha berusaha untuk sadar. Dan langkah kakinya semakin cepat memasuki kawasan berlantai satu itu.
Gadis itu terdiam dan berusaha tenang. Matanya melirik pintu yang sudah Jeno beri tahu keberadaan filenya. Ia menangkap brangkas di bawah kasur tinggi yang berukuran king size.
Reha mengeluar statue tangan yang bertekstur sama seperti kulit, dengan segera ia memasukkan sidik jari yang sudah menempel dengan tangan pemilik.
"Benar!" Reha segera menarik semua file dan ia masukkan ke dalam tas kecil yang sedari tadi melingkar di perutnya.
"Selatan!" Reha ingin pergi saat mendengar perintah Jeno, tapi tiba-tiba ada pukulan hebat dari belakang. Tubuhnya terjatuh mengenai kaki kasur cukup kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exodus | Lost space
Mystery / ThrillerMasa lalu telah menyeret Alessia kembali ke detik ini. Detik-detik yang membuatnya dibenci banyak orang. Namun bagi Alessia, semua itu tidak berarti. Yang penting baginya adalah menghancurkan Jean dengan tangannya sendiri. 2021 July³ ‼️𝗗𝗶𝗹𝗮𝗿𝗮...