Ini masih awalan, mungkin bakal drama dulu. Jangan lupa tambahkan ke library agar notifikasinya muncul. Vote komen, thank you ❤️
Happy reading!
•
•
•Jaemin terus menarik tangan Reha menaiki tangga, hingga keduanya masuk kedalam balik pintu putih di pojok ruangan.
"Sehun, kata kau akan bergabung dengan Synder? Apa-apaan ini?!" Jaemin menatap tajam gadis di depannya, seakan tidak terima ajuan yang Reha ucapkan pada Sehun.
"Terserah. Sama seperti mu, kita bebas," ucap Reha menyentak tangan Jaemin.
"Hey?!" Jaemin tersudut akan kemarahan, jika ia memang sosok kakak yang buruk bukan berarti ia membiarkan Reha juga menjadi anak yang buruk.
"Jaehyun, aku hanya ingin balas dendam ke dia!" Desis Reha mengingat tujuan awalnya yang berakhir memasuki jebakan gila.
Bergabung dengan Synder sama saja ia menantang Ayah dan Ibunya dalam kehidupan politik. Reha sendiri disudutkan untuk tidak berurusan dengan Jaemin lagi, dan mengikuti jejak lelaki itu. Tapi sialnya ia rasa itu harus ia tolak.
"Jangan bilang?" Jaemin sempat terdiam sebelum berakhir bergumam.
"Yah, dia yang pembunuh di sini." Reha memberanikan diri menatap mata dingin Jaemin, iris keduanya bertemu dalam ruansa perasaan yang berbeda.
"Izinkan aku untuk membalaskan dendam mereka." Jaemin terus diam, sampai dimanah lelaki itu memutuskan pergi, meninggalkan Reha yang terdiam membisu di dalam kamar lelaki itu.
Untuk kedua kalinya bagi Jaemin.
-
-
-Kepergian Reha dari mansion Synder mengundang tatapan aneh dari penghuni luar tembok, mungkin benar jika seluruh mata tidak tau jika ada rumah di sana.
"Dimanah kau tinggal?"
"Yuta, bersama Yuta," jawab Reha tanpa membalas lirikan Jaemin yang ia lihat dari bayang-bayang kaca.
Sebenarnya Jaemin tidak ingin menghantar sang adik, mengingat ia masih belum sepenuhnya menerima keputusan gadis itu.
Lampu merah sempat berangsur bersama itu Reha bisa memandang gedung-gedung yang menjulang tinggi. Dan dari puluhan itu ada satu perusahaan menarik matanya, Oh Company.
"Berapa banyak orang yang kau lukai?"
Entah rasanya aneh jika bertanya tentang dunia gelap, Reha merasakan atmosfer lain yang tidak pernah hadir sebelumnya.
"Tidak banyak, only tens of millions," ujar Jaemin yang setia memperhatikan langkah-langkah pejalan kaki yang melewati mobilnya.
"Ck, kejam," lirih Reha yang masih memandang perusahaan milik Sehun.
"Yah, kau juga akan begitu nantinya." Perlahan Jaemin mulai melajukan mobilnya memasuki daerah Gangnam untuk menuju perumahan milik Yuta.
Hingga beberapa detik berakhir, mobil Jaemin sudah berhenti di depan pagar rumah Yuta.
"Ingin bertamu?"
"Tidak. Aku tidak mau menemuinya, dia akan berbicara panjang lebar," jelas Jaemin mulai menyalakan mobilnya kembali.
"Dia mengkhawatirkan mu," gumam Reha yang membuat Jaemin mengangguk kecil, tangannya terpaksa menarik pintu sisi Reha dan berlalu pergi. Dan Reha hanya bisa menghela napas.
-
-
-Saat ini Reha terduduk di meja kitchen, menatap Yuta yang beradu dengan alat masak. Sebenarnya jika ditanya pintar tidaknya Reha yang lebih jago, tapi lelaki berambut blonde itu memaksa untuk dirinya yang menyajikan makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exodus | Lost space
Misterio / SuspensoMasa lalu telah menyeret Alessia kembali ke detik ini. Detik-detik yang membuatnya dibenci banyak orang. Namun bagi Alessia, semua itu tidak berarti. Yang penting baginya adalah menghancurkan Jean dengan tangannya sendiri. 2021 July³ ‼️𝗗𝗶𝗹𝗮𝗿𝗮...