Jadilah pembaca yang bijak! Kalo suka sama cerita ini, ngga usah di plagiat ya!
Pernah berpikiran untuk di hamili oleh berandalan sekolah? Tanpa harus di pikirkan, kejadian itu dialami oleh Alleira Arshavinna Farras. Andai ia bisa mengulang waktu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alleira Arshavinna Farras
° ° °
Happy Reading ｡◕‿◕｡
Alleira mengambil ponselnya di dalam saku rok. Ia mencoba untuk menghubungi..
Azel.
Ya, Azel. Tidak ada lagi yang bisa di harapkan selain Azel. "Tapi nanti pas gue keluar, terus apa kata mereka?" Alleira menepuk dahinya, "Azel tuh, gak bakalan jauh dari yang namanya jaket ataupun Hoodie."
Sesegera mungkin ia menghubungi Azel. Ditolak. Mencoba lagi, ditolak lagi. Oh yaampun, pelajaran sedang berlangsung. Kenapa ia bisa se bego ini.
Oke, ia akan menunggunya. Menggosok lengannya karena dingin. Ia meng otak-atik hpnya, keluar masuk WhatsApp. Iseng ia membuka profil Nora. Eh kok ada fotonya.
Cepat-cepat ia menchat sahabatnya itu. Langsung centang biru slur.
Tolongin gue, Ra
Setalah apa yang lo lakuin, lo gak malu minta tolong?
Gue mohon, dengerin penjelasan gue dulu. Lo harus percaya sama gue!
Males banget nolongin orang kayak lo
Plisss, Ra. Gue gak tau harus minta tolong sama siapa lagi kecuali sama lo. Gue di kamar mandi, pliss kesini.
G
Argh, sial. Nora memblokir nomor Alleira lagi.
"Al! Lo dimana?" Suara itu, itu Nora.
"Gue disini, Ra." Alleira membuka kunci bilik itu. Yang pertama kali ia lihat adalah Nora yang membawa seragamnya yang sudah tak berbentuk.
Alleira memeluk Nora dan menangis di pelukannya. Ia pikir Nora tak akan pernah mengakui dirinya dan menolongnya. Tapi ia salah.
"L-lo, kenapa? Kok bisa seragam lo jadi kayak gini?" Cerca Nora dengan segala pertanyaannya.
Alleira semakin terisak, saat Nora melepaskan pelukannya.
