[4] J And L ( Complete )✓

J And L || 1.4

Hai hai i'm back

Ada yang nungguin ga?

Jangan lupa vote dan commentnya

Happy reading🙆💛💜

🌼🌼🌼

Lisa merebahkan dirinya dikasur king sizenya. Ngomong-ngomong mereka sudah kembali ke Jakarta setelah satu minggu di Yogjakarta.

" Lalisa "

" Eum kenapa? " tanya Lisa masih dengan matanya yang terpejam.

Jungkook memasuki kamar gadis itu,cowok itu mendudukan dirinya disisi ranjang Lisa " Masih ngantuk emang? " tanyanya.

Lisa mengangguk pelan tanpa membuka matanya " Yah padahal aku mau ajak kamu main basket loh " ucap Jungkook.

" Aku ga bisa main basket tau! " Lisa mengerucutkan bibirnya, gadis itu beranjak duduk setelah membuka kedua matanya.

" Ya mau diajarin ga? " tanya Jungkook.

Lisa mengangguk pelan " Tapi nanti ya angak siangan " ucapnya kembali merebahkan diri.

Jungkook menggelengkan kepalanya pelan dengan inisiatifnya dia menyelipkan tangan ketengkuk dan kebawah lutut gadis itu mengangkatnya menuju lapangan bakset. Lisa meronta kesal gadis itu kemudian memilih mengalungkan tangannya dileher cowok itu.

" Aku tuh ngantuk " guman Lisa.

" Jangan tidur terus, apalagi ini masih pagi ga baik tau " ucap Jungkook, cowok itu menurunkan tubuh Lisa dari gendongannya dengan hati-hati.

" Aku ga mau ihhh, mau lihatin kamu aja " ucap Lisa mendudukan dirinya ditepi lapangan basket.

" Tadi kamu antusias banget loh mau diajarin kok sekarang malah ga mau " ucap Jungkook.

Lisa berdecak pelan " Ya 'kan aku maunya nanti agak siangan kalau sekarang ga mau " ucapnya kesal.

" Ya udah deh kalau gitu, dari pada kamu lihatin disitu mending naik kerumah pohon aja Sa " ucap Jungkook dengan menunjuk sebuah rumah pohon.

Lisa mengangguk mulai naik kerumah pohon itu. Gadis berponi rata itu memperhatikan dengan seksama sang suami yang asik mendrible bola barwarna orange itu. Mata bola Lisa menilik pada seisi rumah pohon itu. Tak terlalu besar si namun cukup nyaman dengan sebuah kasur kecil yang disertasi bantal dan selimut, rak buku, dan koper besar disudutnya.

Gadis itu berdecak kagum melihat lukisan-lukisan didinding kayu rumah pohon itu. " Gila si keren banget huhu " ucapnya.

Lisa menghampiri koper, membukanya perlahan. Disana terdapat banyak sekali alat lukis lalu sebuah kamera dan polaroid foto. Matanya menajam melihat dua orang yang ada didalam polaroid itu rasanya tak asing.