Hai kembali lagi sama Salwa disini
Book kali ini konfliknya ga akan kayak LSG beda jauh deh
Menurutku ini jauh lebih ringan si dan juga latarnya Di IndoKonsepnya Young Married gitu
Jadi jangan kaget kalau ada adegan mature atau kata-kata berbau 18+Semoga kalian betah sama book yang satu ini ini ya
Dan aku harap kalian ga cepat bosen sama book iniJangan lupa vote dan comment nya juga ♡-!!
Votmment kalian sangat mendukung akuOk jadi langsung aja dibaca prolongnya!
Cerita ini sudah end tapi tolong vote dan commentnya jangan lupa di setiap chapter!!!!!
Garendra Jungkook Abraham
Lalisa Faradella Bramasta
" Acaranya akan diadakan minggu depan " ucap seoarang wanita paruh baya terdengar tegas tak ingin dibantah.
Gadis cantik berponi rata itu melotot " WHAT!? " teriaknya tanpa sadar, Sang Mommy menyorotnya tajam membuat gadis itu buru-buru mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
" Kenapa? Kamu kebaratan? " ucap Sang Mommy masih dengan sorotan tajamnya, Lisa gadis itu menunduk memainkan jemarinya dibawah meja " Enggak Mom " cicitnya.
" Bagus! " seru Tiffany tersenyum manis yang justru nampak begitu kejam di mata Lisa.
Lisa menjulurkan kakinya dibawah meja menekan ujung high heels nya pada kaki seoarang pemuda yang kini hanya diam dengan wajah datarnya.
Aakh
" Jung kenapa? " tanya Ayah Jungkook saat terdengar ringisan dari putranya.
" Ha? Enggak papa kok yah, tadi ga sengaja lidah Jungkook kegigit " ucap Jungkook membuat alibi yang sekiranya masuk akal.
" Makanya kalau makan hati-hati dong, jangan buru-buru " ucap sang Bunda.
" Iya Bun "
Lisa mendelik kesal 'Ish ngeselin banget bukannya nolak atau apa gitu kek' runtuknya dalam hati.
Acara makan malam sudah selesai sekitar lima balas menit yang lalu, kini kedua manusia itu hanya diam ditaman kota yang letaknya tak terlalu jauh dari restaurant yang tadi menjadi tempat acara berlangsung. Canggung? Jelas sekali.
" Kenapa si tadi lo ga nolak aja hah!? " ucap Lisa sedikit menyentak.
Jungkook mengendikan bahunya acuh " Saya belum bisa bahagiain kedua orang tua saya seenggaknya saya ga akan nolak keinginan mereka " ucapnya, pemuda itu beranjak dari duduknya " Tunggu sini " ucap Jungkook melenggang pergi.
Lisa mebdelik lalu mendengkus kesal, meruntuki Jungkook yang malah pergi meninggalkannya.
" Nih " Lisa mendongak menemukan presensi Jungkook yang menyerahkan sebuah cup kopi keraahnya dengan sedikit kaser gadis itu merih cup kopi itu.
" Awh..... Panas " ucap Lisa sontak berdiri menjauhkan cup kopinya.
Jungkook memutar bola matanya malas, meraih cup kopi gadis yang akan menjadi istrinya itu " Emang masih panas, lagian langsung di srobot aja " ucapnya meletakan dua cup kopi ditangannya ke kursi taman. Jungkook mengeluarkan sapu tangan dari sakunya meraih tangan Lisa memgelap tetasan kopi ditangan gadis itu " Untung ga sampai melepuh " ucapnya meniup-niup tangan Lisa.
Gadis itu tertegun mengamati setiap gerakan cowok didepannya " Mau beli salep ga? Takutnya iritasi " ucap Jungkook mendongak menyebabkan kedua netra itu bersibobrok, untuk sesaat dunia seakan berhenti berputar. Keduanya membeku ditempat mengunci tatapn satu sama lain seolah sudah dibawa tenggelam pada bola mata masing-masing.
" Ekhem " Lisa berdehem saat tersadar, gadis itu menggelang pelan " Ga usah gue mau langsung pulang " ucapnya ketus.
Jungkook menghela nafas kasar " Ya udah saya anterin " ucapnya berjalan mendahului Lisa yang kini menatap punggunya kesal.
" Tungguin gue dong " Lisa sedari tadi menggerutu kesal, berjalan sedikit tertatih karena high heels yang dia gunakan cukup tinggi.
Jungkook terpaksa menghentikan langkahnya " Kamu jalannya lambat, saya juga pengin cepet-cepet pulang " ucap pemuda itu.
" Sabar dong! Tukeran sepatu aja sini " ucap Lisa dengan dengusan kesalnya.
Jungkook berjongkok membuat Lisa menatapnya bingung " Mau ngapain? " tanya Lisa dengan kerutan pada dahinya.
" Udah cepetan saya gendong dari pada bersisik terus " Lisa tersenyum senang dengan segera melompat ke punggung tegap itu membuat si empu sedikit goyah karena terkejut.
" Jangan kenceng-kenceng dong saya kecekik " ucap Jungkook.
" Ya maap ga sengaja " ucap Lisa merenggengkan pengagangnya.
Jungkook mulai berjalan dengan Lisa yang ada digendongannya " Hey turun " ucapnya saat sampai di mobilnya.
Tak ada sahutan,justru dengkuran halus yang Jungkook dengar membuatnya langsung paham jika gadis yang akan menjadi calon istrinya itu sudah berada dialam mimpinya. Dengan helaan nafas pelan dia mendudukan Lisa di kursi penumpang mencoba membuat posisi gadis itu senyaman mungkin agar tak terusik.
Setelah membenahi posisi Lisa dia bergegas menacap gas, menjalankan mobil yang membelah jalanan ibu kota yang sudah sepi karena hari yang mulai larut.See you 🙆❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] J And L ( Complete )✓
Fiksi PenggemarJ And L Nikah muda? Tak pernah terbayang sedikitpun dalam benak Lalisa jika diriya akan menikah diusia muda terlebih dengan sosok ketua osis yang selalu dia cap mengesalkan dengan semua peratuaran yang dibuatnya. Lalisa pikir dia sedang bermimpi ber...