7. The Dinner

3.3K 164 2
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Jam menunjukkan pukul 16.00 Reygan dkk masih setia dengan kegiatannya masing-masing.

"Rey gue minta makanan ya." Renno berjalan menuju kulkas yang ada di kamar Reygan lalu membawa banyak sekali cemilan.

"Banyak banget bangsat." kata Reygan melihat seberapa banyak cemilan yang di ambil Renno.

Nah kan!! Bener apa kata Reygan, pasti setelah ini stok makanan nya habis.

"Berbagi itu indah bro." balas Renno sambil memasukan cemilan ke dalam mulutnya.

"Gue minta dong." Alvin membawa salah satu cemilan lalu memakannya.

Tok tok tok

Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Reygan.

"Masuk." sahut Reygan.

"Kakaaaa" Reyna berlari menuju Reygan lalu Reygan membawanya ke dalam gendongannya dan mencium pipi chubby Reyna.

"Hai Reynaa." sapa Renno.

"Hai kakak." balasnya.

"Masih inget Kakak ga?" Tanya Renno.

"Kak Renno bukan?" Reyna tampak mengingat-ingat.

"Nah bener!!"

"Cantik banget sih adik gue." Renno mencubit pipi Reyna gemas.

"Adik gue!" Reygan menepis kasar tangan Renno.

"Eh Reyna tau gak kalo Reygan punya pac--"

"Jangan ngomong aneh-aneh!" Potong Reygan menatap tajam ke arah Renno.

"Bilang aja sihh" ujar Rio.

"Gapapa sekalian adik iparnya tau" timpal Alvin.

"Ngomong apa kak?" Tanya Reyna polos.

"Jangan di dengerin." balas Reygan menatap Reyna.

"Yaudah aku ke bawah dulu ya kak." reygan menurunkan Reyna dari pangkuannya.

"Bye bye" Reyna melambaikan tangannya.

"Iyaa."

****

Sekarang Serena sedang berkutat dengan novel nya seperti biasa. Yapss, setelah insiden di parkiran yang membuatnya malu, dia langsung mengurung diri di kamar dengan melampiaskan untuk membaca novel.

Tok! Tok!

"Masuk" sahut Serena.

Seseorang mengetuk pintu kamar Serena, dan ternyata itu Daniel. Dia langsung duduk di pinggiran kasur Serena sambil menatap lekat adiknya itu.

Serena Reygan's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang