28. Markas

1.7K 72 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"Ser, gue ke Markas dulu ya." Ujar Reygan diambang pintu.

Serena membalikkan badannya menatap pria itu. "Masa baru datang udah pergi lagi." Reygan hanya mengangguk.

"Ya. Nanti pulangnya mau nitip apa? gue beliin." Tanya nya.

"gue pengen ikut dong, sendiri dirumah gaada temen." Mengabaikan pertanyaan Reygan, Dia mengambil kembali tas selendangnya di kursi.

Reygan menggeleng tanda tak boleh. "Gaboleh. Lo dirumah aja."

"Ikut!"

"Ga."

Serena mendengus sebal, "emang kenapa sii, gue mau ikut pokoknya."

"Disana cowo semua Ser!"

"Ya emang kenapaa?? Lagian kan ada lo juga."

"Gamau tau. gue pengen ikut." Serena masih kekeuh.

"Nanti lo bosen disana, udah dirumah aja. Gue juga jam delapan paling udah pulang."

"Lebih bosen lagi kalo gue sendiri disini."

"Ya tinggal suruh temen lo buat kesini nemenin lo." Balas Reygan.

"Lo gamau banget gue ikut?!!" Kesal gadis itu.

"Bukan gitu sayang.. Disana cowo semua, gaada cewenya yang bisa lo ajak ngobrol, nanti lo bete."

"Gabakalan!!"

"Disini aj-" Ucapan Reygan terpotong oleh sentakan istrinya itu.

"Terserahlah kalo lo gamau gue ikut!!" Serena melempar kasar tasnya ke kursi. Lalu dia menaiki tangga sebelum tangannya di tahan oleh Reygan.

"Yaudah ayo, jangan ngambek." Kata Reygan membalikkan badan Serena.

"Ngeselin lo!" Ketusnya. Serena berjalan terlebih dahulu dan mengambil tasnya.

****

"Rey! Ke supermarket dulu dong, gue mau belanja."

"Nanti aja balik dari Markas." Jawab Reygan.

"Gue pengen ngemil nanti! Cepet ke supermarket!" Titah gadis itu membuat Reygan menghembuskan nafasnya sabar.

Reygan membelokkan mobilnya ke supermarket lalu memarkirkan nya di basement.

"Lo mau ikut ke dalem atau mau tunggu disini?" Tanya Serena sebelum turun dari mobil.

"Ikut aja." Reygan keluar terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk istrinya, mereka berjalan beriringan masuk ke dalam supermarket.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serena Reygan's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang