23. Reygan baper

3.7K 174 7
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Author POV

Hari senin telah tiba. Seperti biasa, Serena dan Reygan sudah sampai di parkiran sekolah mereka.

Serena pun turun dari mobil yang diikuti oleh Reygan. Mereka mulai menyusuri lorong yang terdapat banyak siswa-siswi yang menatap mereka.

Pasalnya, Reygan jarang sekali dekat dengan perempuan. Apalagi jika itu Serena. Yang semua orang tau, Reygan dan Serena jarang sekali akur seperti sekarang.

Semua siswa-siswi yang berada di lorong pun menatap mereka dengan tatapan suka dan tak suka. Karna memang mereka bisa dikatakan cocok dan serasi jika memang benar mempunyai hubungan.

"Serena sama Reygan couple goals banget gak sih?"

"Iya, cocok banget mereka."

"Kalo beneran mereka punya hubungan, potek deh hati gue."

"Sumpah tapi gue nge-ship banget lah."

"Tapi gue sih lebih dukung Reygan sama Clara."

"Kak Reygan lebih cocok sama kak Serena lah!!"

Pasutri itu masih tetap berjalan melewati lorong dengan muka datar. Tanpa memperdulikan perkataan siswa-siswi yang ada di sana.

"Gue ke kelas duluan." Ujar Serena yang diangguki oleh Reygan.

Serena pun berbelok ke arah kanan menuju kelas 12 MIPA-2. Sedangkan Reygan berbelok ke arah kiri yaitu kelas 12 IPS-1.

"Haii broh!!" Heboh Renno saat melihat Reygan baru memasuki kelas.

"Hou ar yu Bro?" Ujar Renno seraya merangkul pundak Reygan tiba-tiba.

Lihatlah, orang stres ini sok sok an pake Inggris

Reygan hanya mendelik sinis lalu menepis tangan Renno yang ada di pundaknya. Dia  mendudukan bokongnya di tempat biasa.

"Dih, anjing lo." Maki Renno.

Reygan tidak memperdulikan perkataan sahabatnya itu. Tak lama, ada suara pemberitahuan upacara yang terdengar nyaring di kelas mereka.

"10 menit lagi upacara akan dimulai, mohon langsung menuju lapangan untuk semua murid yang masih ada di kelas, terimakasih."

Reygan dkk pun memakai topi, dasi dan atribut sekolah lainnya. Jelas untuk menghindari amukan dari anggota OSIS.

"Ayo bro." Ajak Rio seraya merapikan topinya yang miring.

Mereka pun berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan upacara yang sangat membosankan bagi mereka.

****

Serena Reygan's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang