18. Ganteng gak?

3K 132 1
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Malam pun tiba. Sekarang, mereka sedang berada di dalam kamar. Reygan yang sedang duduk di sofa dan Serena yang sedang membaca novel disampingnya.

Tiba-tiba saja, cowok itu membuka baju kaosnya. Membuatnya bertelanjang dada. Menampakkan perut sixpack yang terawat itu.

Serena bahkan dibuat melongo melihat nya. 'atletis banget woy.' batin Serena.

Reygan yang menyadari tatapan bengong dari Serena pun berkata "mau pegang?" Tanya nya disertai kekehan.

ARGHH!! Serena bagai kepiting rebus sekarang. Dia pura-pura membaca novel untuk menutupi rona merah di pipinya itu.

"Mau pegang ga??"

Serena mendengus sebal "gila lo" desis Serena.

Reygan pun melihat dirinya di cermin besar yang ada di kamarnya. Beberapa kali menyugar rambutnya kebelakang. Narsis banget memang.

"Ganteng banget gue." katanya dengan pd sambil melihat dirinya sendiri.

"Ya kan?" Reygan membalikkan badannya untuk menatap Serena lalu mengedipkan sebelah matanya genit.

Serena hanya mendelik sinis "biasa aja." Balas Serena seraya menutup buku novel nya lalu membaringkan tubuhnya disana.

"Masa sih?" Goda Reygan seraya mendekati Serena lalu menunduk untuk mendekatkan wajahnya pada wajah Serena.

Sial! Serena salting sekarang, bayangkan saja, bertatap dengan cogan seperti Reygan siapa sih yang gak salting???

Serena memilih menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Reygan justru tertawa terbahak-bahak.

Anjir memang.

"berisik lo." ucap Serena di dalam selimut.

Reygan ikut masuk ke dalam selimut Lalu membaringkan tubuhnya di samping Serena. Tak segan dia memeluk tubuh Serena layaknya guling. Serena pun membuka selimutnya. Dia kaget saat melihat Reygan yang masih bertelanjang dada

"R-rey, Lo pake baju dulu Sono." titah Serena.

"Apasih?" Reygan menyembunyikan kepalanya di cerukan leher Serena.

Serena mencubit perut sixpack Reygan gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serena mencubit perut sixpack Reygan gemas. Membuat Cowok itu terjolak kaget dan melepas pelukannya.

"Apasih ser!!" sentak Reygan sambil mengelus perutnya yang terkena cubitan maut dari Serena.

Serena hanya terkekeh geli "yaudah sana pake baju dulu Rey!" Ujar Serena.

"Gerah sayang." Kata Reygan lalu kembali memeluk tubuh gadis itu.

Serena mendengus sebal "yaudah terserah Lo deh."

Hening.

Tiada suara lagi. Tak lama, keduanya sudah masuk ke alam mimpinya. Mereka tidur dengan posisi Reygan yang memeluknya dari samping.

****

Perlahan Reygan membuka matanya menyesuaikan dengan cahaya dari jendela kamarnya. Dia menoleh ke samping tidak ada Serena. Kemana gadis itu?

Reygan bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap. Setelah Reygan siap dengan seragamnya sekolah nya, dengan dua kancing atas bajunya di buka, rambut yang acak-acakan membuat kesan tampan dari cowok itu.

Dia turun ke lantai bawah untuk mencari keberadaan gadisnya. Dan ternyata dia sedang memasak di dapur. Serena sudah siap dengan seragam nya yang rapi, berbeda dengan Reygan yang urakan. Reygan pun menghampirinya.

"Ekhem." dehem Reygan.

Serena menoleh menatap reygan "duduk, sarapan."

Reygan pun duduk di meja makan. Tak lama, Serena menyelesaikan acara memasaknya. Dia meletakan masakannya di meja makan.

Seperti biasa Serena menyiapkan makanan untuk Reygan. Mereka mulai sarapan dengan hening.

Sekitar 15 menit mereka sudah menyelesaikan acara sarapannya. Reygan dan Serena keluar dan mengunci pintu rumah.

"Pake motor?" Tanya Serena saat sampai di depan motor sport hitam milik suaminya.

Reygan mengangguk lalu Memakai helm full face di kepalanya. Dia pun memakaikan helm di kepala serena. Membuat gadis itu menjadi salah tingkah.

Reygan menaiki motornya yang disusul Serena. Reygan menacap gas motornya dan meninggalkan pekarangan rumah mereka.

"Pegangan." ujar Reygan sedikit berteriak.

Serena menurut lalu melingkarkan tangannya di pinggang Reygan.

****

Serena sudah ada di kelas dari 10 menit yang lalu, seperti biasa dia harus menutup telinganya karna mendengar ocehan-ocehan dari sahabatnya yang melihat Serena diantar oleh Reygan.

"Kapan ya gue dianter cogan kayak Reygan?" Siska bermonolog sendiri.

"Renno nganggur tuh." jawab raya disertai kekehan.

Siska melotot "ogah gue sama orang stress kaya dia!!"

"Kalo kaya Vanno, atau Bryan mah gas aja." katanya sambil mesem-mesem sendiri.

"HALU!!" Sentak Raya.

Serena hanya memainkan handphone nya. Siska kembali berkata "ehh, bukannya ada tugas kelompok ya?" Katanya.

"Iya kah?" Tanya Serena

Raya mengangguk "oh iya, ada."

"Yaudah kita kerjain di rumah Siska aja gimana?" Usul Serena.

"Loh kok dirumah gue?" Heran Siska menunjuk dirinya sendiri.

Serena mendengus "udah lama ga ke rumah Lo"

"Nah bener juga tuh" Raya menyetujui usulan Serena.

Siska mengangguk "yaudah, pulang sekolah langsung ke rumah gue"

Siska mengangguk "yaudah, pulang sekolah langsung ke rumah gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Serena Reygan's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang