27. Taman

2.5K 129 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"Rey?, lo punya musuh?" Tanya gadis itu pelan. yang mampu membuat Reygan diam.

"Rey jawab! lo punya musuh?" Tanya ulang Serena.

Reygan mengalihkan pandangannya, "kalo gue jawab iya, kenapa?"

"d-dari kapan?" Tanya Serena lirih.

Rey menghembuskan nafasnya pelan, manatap manik mata istrinya. "lo ga tau kan, kalo gue leader geng motor."

"Geng?" Serena mengingat kembali waktu ia menanyakan Reygan melalui Renno. Dan katanya markas? Jadi maksudnya markas geng motor?

Reygan mengangguk, "Jadi, tentang gue yang leader geng motor dan musuh gue juga bukan cuma satu."

"Gue cuma mau lo aman disisi gue, takutnya mereka bukan ngincer gue doang. tapi lo juga." Lanjut Reygan.

"Rey, gue takut..."

"A-apalagi tadi gue sempet denger waktu lo cerita, kalo lo dikeroyok habis habisan sama mereka. G-gue, gue takut kalo sampe mereka ngelakuin hal yang lebih jauh lagi sama lo."

Cup!

Satu kecupan mendarat di pipi kanan gadis itu. "Ssttt jangan mikir yang aneh-aneh, gausah takut selagi ada gue di sisi lo." Serena mengangguk sebagai jawaban.

"Satu lagi, kalo ada yang berani nyakitin lo, bilang sama gue. gue pastiin orang itu udah ga bisa liat dunia lagi besok." Kata Reygan penuh penekan.

tangan kanannya mengelus surai rambut Serena. Lalu merengkuh tubuh mungil gadisnya. Serena menyembunyikan kepalanya di dada bidang pria itu yang selalu membuat nya nyaman.

"Oke sayang?" Rey kembali menatap manik mata gadis itu.

Serena tersenyum manis ke arahnya, "Oke."

"Sekarang, gue mau ajak lo ke suatu tempat, sana siap-siap." Titah Rey.

"Hm? kemana?" Tanya Serena yang mendapat sentilan di dahi gadis itu yang membuatnya meringis pelan.

"Banyak tanya, Siap-siap aja sana." Balas Reygan dengan nada bicara yang sangat amat mengesalkan.

"Yaudah tunggu."

Sekitar 15 menit Serena siap dengan pakaiannya begitupun dengan Reygan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serena Reygan's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang