025 : Standing In The Dust

1.6K 409 84
                                    

The Living God : 025
(Standing In The Dust)

The Living God : 025(Standing In The Dust)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm always wondering, if it's ever gonna end

(vote before you read please)



⚝──⭒─⭑─⭒──⚝

Kala matahari di angkasa mulai perlahan turun ke barat, Jungkook akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah dan meninggalkan sejuknya oasis. Pemuda fana itu bangkit, membawa serta gelas dan alas kainnya, untuk kemudian menyusuri pasir yang hangat di antara kaki-kaki telanjangnya.

Jungkook menarik nafas panjang, menginjakkan kakinya di serambi belakang yang terhubung ke pintu dapur serta rumah kaca Siptha yang hijau dan segar—pelayan dewa itu adalah tukang kebun yang sangat handal, ia bahkan menunjukkan pada Jungkook tanaman aneh yang ia bilang adalah tumbuhan prasejarah.

Jungkook setengah berpikir, haruskah ia melipir sebentar saja ke kebun Siptah untuk menyegarkan mata, dan sudah siap melangkah ke sana, jika saja suara burung elang yang luar biasa keras tidak mengalihkan perhatiannya.

Pemuda itu berhenti, mendongak ke angkasa dan melihat burung dengan sayap megah itu berterbangan di atas kepalanya. Membentuk lingkaran bersama kawanannya dan membuat bayangan matahari di tanah, bayangan gelap yang seolah merambat dan meluas.

Jungkook mengerjap, mengawasi bayangan itu lekat-lekat dan segera saja menyadari bahwa bayangan itu memang bergerak dan bukan halusinasi.

Bayangan itu jelas membesar, seolah hidup selayaknya aliran air dan yang jelas, mendekat ke arahnya. Insting primitif Jungkook yang terasah dengan baik selama beberapa waktu kebelakang, menyalakan alaram sekeras-kerasnya akan tanda bahaya.

Dengan cepat Jungkook berbalik dan berlari ke rumah. Melewati jalan setapak dengan batuan hias yang langsung menuju pintu; sudah menyentuh gagang dengan jemarinya—jika saja kesialannya tidak berlanjut.

Dalam hitungan detik, Jungkook termakan dalam gulungan pasir entah darimana. Lenyap begitu saja dan muncul tanpa kejelasan dalam keheningan gurun. Dengan kediaman Taehyung yang telah hilang tanpa bekas, hanya menyisahkan gurun luas tidak terbentang yang membuat

Jungkook mematung dalam posisinya, dengan tangan yang masih memegang gelas dan kain di masing-masing sisi.

Tidak lagi,” Jungkook mengerang begitu kesadarannya berjalan dan dengan panik pemuda itu berputar. Mencoba mencari-cari kediaman Taehyung walau jelas sia-sia karena bangunan itu jelas tidak akan ada.

¬ Iteru : The Living God ❦ [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang