004 : Keychain

2.8K 577 49
                                    

Iteru : 004
(Keychain)

Iteru : 004(Keychain)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Once in the lifetime, you meet someone who changes everything]



(vote before you read please)

⚝──⭒─⭑─⭒──⚝

Waktu sudah menunjuk angka sepuluh saat Jungkook menyelesaikan kelasnya hari ini. Berbagi pesan singkat dengan Jungwoo yang mengabarkan bahwa pesawatnya tengah transit—profesornya itu berangkat ke Kairo pagi ini tanpa mengizinkan Jungkook mengantarnya—dan mengirim kata ‘ya’ singkat sebagai balasan, pemuda itu kemudian berlalu keluar gedung kuliah.

Langit total gelap dan baru setengah perjalanan menuju parkiran, saat hujan turun begitu deras selayaknya air bah dari angkasa. Pemuda Jeon mengumpat keras, berlari dengan telapak memayungi kepala dan mencari mobilnya. Mercedes hitam itu menyala dengan bunyi keras kala Jungkook membuka kuncinya, mengayunkan pintunya terbuka dan masuk. Jungkook mendesah kala jok mobil yang lembut dan kering bersentuhan dengan bajunya yang setengah basah, menyalakan pemanas lekas sementara aroma pinus dari parfum mobilnya menyebar ke seluruh penjuru.

Mobilnya melewati jalanan kampus dengan hati-hati sebelum kemudian keluar dari gerbang dan bergabung dengan mobil-mobil lain di jalan raya. Jam pulang kerja yang macet dan langit muram menjadi teman Jungkook sepanjang perjalanan, bersama radio yang menyiarkan lagu-lagu folk lembek serta pemikiran menyenangkan bahwa ia akan memuaskan diri dengan mandi air hangat begitu tiba di apartment nanti.
Jungkook tiba tanpa gangguan tiga puluh menit kemudian, memarkir mobi rapi di sudut basement, lantas menuju lift yang terang dan kosong. Pemuda itu memasukkan tangan ke saku jaket setelah menekan tombol lantai, menghela nafas yang beruap samar dan memandang pintu lift yang memantulkan bayangan dirinya—pias, berantakan dan kelelahan. Kebalikan penuh dari keseharian gaharnya di kampus dan dagu terangkatnya yang angkuh.

Hah,” pemuda itu menghela nafas lagi. Gantungan tasnya yang berbentuk piramid bergerak kecil sementara ia mundur kala pintu lift terbuka di lantai lima dan seorang pria dengan mantel coklat masuk begitu mulus. Berdiri diam di sisi Jungkook yang tidak merasa perlu untuk melirik dan selanjutnya tidak ada percakapan sama sekali, pria itu tidak menekan tombol dan asumsi Pemuda Jeon adalah ia menuju lantai yang sama.

Kemudian, begitu lift terbuka di lantai empat belas, Jungkook langsung berlalu keluar begitu saja. Melenggang menuju ke unitnya dan baru menarik slot pelindung tombol-tombol sandinya; jika saja pria yang berada satu lift dengannya tidak mendekat dan memanggilnya halus.

“Jungkook.”

Pemuda Jeon terlonjak pelan, menoleh kaget dan menemukan pria bermantel coklat itu menatapnya. Tersenyum kecil dengan mata tenang dan tangan yang mengulurkan gantungan tasnya; yang entah bagaimana caranya bisa terlepas.

¬ Iteru : The Living God ❦ [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang