The Living God : 038
(Beautiful Mess)♱
Water so deep, how do we breath, how do we climb?
So we stay in this mess, this beautiful mess tonight(vote before you read please)
(ga ada proofread, aku capek banget)
⚝──⭒─⭑─⭒──⚝
Tawa gembira menyebar di penjuru, kala titik-titik hujan akhirnya turun ke tanah Sang Pharaoh dan membasahi seluruh tempat. Membawa serta ledakan antusias yang kini menyentuh setiap jiwa, juga para petani yang bersiap menghadapi masa Akhet—masa banjir yang menandai musim tanam di tanah Mesir.
Di tepi-tepi sungai Nil, masyarakat bergegas memilih hasil bumi, tembikar juga ternak terbaik; bersiap membawa seluruh sesembahan ke kuil agar dewa-dewi bermurah hati membuat hulu hingga hilir meluap dan membajiri seluruh ladang untuk menyuburkan tanah. Menyambut negeri yang akan kembali dipenuhi oleh banyak pesta pora, serta rasa syukur tak kunjung habis kepada junjungan mereka.
Di tengah-tengah itu sendiri, sementara rakyat melimpah ruah di jalanan dan menengadah ke langit dengan penuh terima kasih; jauh di pusat kota, tepat di mana Istana Thebes berdiri dalam bentuk gagahnya, sosok sang penerus Pharaoh— Pangeran Amun, merenung di sudut. Menghela nafas panjang tanpa suara, dengan mata jatuh pada pemandangan pasar yang ramai di bawah derasnya hujan.
Kening Putra Mahkota itu berkerut dalam dan wajahnya sepenuhnya menunjukkan ekspresi berpikir yang begitu serius. Seolah-olah dirinya tengah berusaha menyelesaikan soal paling sulit dan hingga waktunya habis, pangeran itu tidak kunjung bisa menyelesaikannya.
Angin kencang basah yang merayap masuk melewati jendela istana dan helaan nafas sekali lagi terhembus lelah dari mulut Amun. Pangeran itu dengan jengkel akhirnya menaruh sikunya di kusen jendela. Menopang dagu dengan kedua tangannya nyaris tanpa tenaga.
“Amun?”
Panggilan bersuara lembut serta feminim itu membuat Amun berbalik, sejenak berdiri diam sebelum dengan lekas pemuda itu tersenyum, menunduk singkat sebagai sapaan sebelum berucap. “Ibu.”
Nefertari—wanita yang ia panggil ibu—balas tersenyum. Dengan gerakan halus dan anggun mendekat, lantas berdiri di sisi sang putra yang kembali menghadap ke luar jendela. “Ada sesuatu yang mengganggumu?”
“Bukan hal penting, hanya ini dan itu.”
Nefertari tersenyum kecil. “Ini dan itu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
¬ Iteru : The Living God ❦ [on hold]
FanficTaehyung, putra sang Pharaoh Mesir menemukan dirinya berubah menjadi seorang Dewa Yang Hidup; setelah tanpa sengaja dirinya terbunuh oleh belati berisi kutukan dari sang penguasa kematian. Terjebak ribuan tahun dalam aliran waktu yang beku, hingga...