029 : Walk Through The Fire

1.8K 411 151
                                    

The Living God : 029

The Living God : 029

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Did we light to many maches? Cause we turn ourselves into this ashes

(vote before you read please)

(bilang Galy baik dulu buat jaga2 😌)


⚝──⭒─⭑─⭒──⚝

Seoul tidak pernah menjadi tempat favorit Jungkook, sebab di tanah kelahirannya itu, ia selalu merasa terkurung, terjebak dan sejujurnya terkadang pemuda itu memiliki dorongan untuk melarikan diri entah kemana.

Perasaan itu selalu bergelanyut di pundaknya, sehingga bahkan saat Taehyung membawa mereka pergi dari Memphis dan tiba dengan bunyi halus di ruang tamu Jungkook yang temaram, pemuda itu hanya merasa ringan alih-alih bahagia, seperti sebuah wadah kosong. Ia tidak merasa pulang, tidak juga merasa aman—sebab pulang ke rumah, rasanya tidak akan pernah ada dalam kamusnya.

Namun Jungkook juga tidak memberi protes, pemuda itu memejamkan matanya erat-erat sementara tangannya masih berada dalam genggaman Taehyung. Menghela nafas panjang, lantas ia membuka matanya kemudian. Menyadari titik-titik air di jendela apartemennya yang terbuka dan mengerjap pada gerimis yang tengah turun di langit Seoul, menyebar mendung ke penjuru langit seperti selimut tebal.

“Berapa hari sejak aku pergi?” Jungkook bertanya.

“Tiga.”

Jungkook mendesah, “Aku punya dua kelas yang tertinggal tiga kali, bagus, semoga aku punya kesempatan untuk memperbaikinya di semester antara.”

Taehyung melirik, “Aku bisa membuatmu lulus besok jika kau mau,” ujarnya seraya melepas tangan mereka dan menuju dapur.

“Dengan efek kupu-kupu lagi?” Jungkook bertanya seraya mengejar langkah Taehyung.

“Dengan kekuatan dewa,” sosok Pangeran Mesir itu menjawab. Bergerak ke arah konter dapur untuk kemudian mengambil gelas dan menyalakan keran, mengisi gelasnya hingga penuh dan berbalik.
Bersandar di tepi, sementara ia menenggak airnya tenang.

Yang lebih muda mengerutkan kening, termakan keheranan dan kebingungan. “Kau minum?”

Taehyung hanya menaikkan alis dari batas gelasnya. Memberi ekspresi ‘memangnya kenapa? Apa ada yang salah?’ tanpa berkata-kata.

“Aku kira Dewa tidak makan dan minum?” Jungkook terheran-heran.

“Dan kau pikir siapa yang menghabiskan seluruh persembahan manusia pada Dewa?” Taehyung mendengus. Menaruh gelasnya di bak cuci tanpa menoleh. “Tikus?”

¬ Iteru : The Living God ❦ [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang