[Sebelum baca wajib vote dulu, makasi kakak cantik/ganteng^^]
---
"Annetha Mabella Nelson S.H, Cumlaude."
Tepuk tangan meriah mengisi seluruh gedung, Anneth berjalan ke depan dengan anggun mengenakan jubah akademik juga topi toga.
Rena menangis haru melihat putri sulungnya meraih gelar Cumlaude, dia benar-benar bangga. Meskipun dirinya dan juga sang suami hanya lulusan SMA saja, tapi mereka berhasil mendidik dan mengarahkan Anneth ke jalan paling baik.
Setelah prosesi acara selesai, Anneth berlari kecil menghampiri kedua orangtuanya, juga Airin di sana.
Dia memeluk Rena dengan erat, bebannya seolah hilang seketika. Apalagi dirinya mendapat gelar Cumlaude dengan IPK akhir yang sempurna.
"Anak Bunda hebat, sekarang Kakak udah dapet gelar yang Kakak mau," ucap Rena mengusap air mata yang mengalir di wajah putrinya.
Anneth beralih memeluk ayahnya, dulu dia sama sekali tidak menginginkan masuk hukum, namun berkat arahan ayahnya, kini dia berhasil menyandang Sarjana Hukum.
"Makasih Ayahhh," ucapnya sembari menangis.
"Nggak ada apa-apanya, sayang. Ayah cuma mengarahkan, selebihnya itu usaha kamu sendiri. Selamat ya, Kak, gunakan ilmunya sebaik mungkin. Jadilah pemimpin yang adil," nasehat Nathaniel. Memberikan kecupan singkat di dahi anak perempuannya itu.
Anneth kemudian memeluk adiknya. "Selamat Kak, tularin juga ke aku ya, biar dapet gelar Cumlaude juga."
"Pasti, kamu semangat ya ujian nanti," ucap Anneth.
Ajeng menatap haru, gadis itu merentangkan kedua tangannya begitu melihat Anneth mendekat. Dia memeluk sahabatnya itu dengan sangat erat.
"Congrats, Netha. Impian lo terwujud, doain gue supaya bisa nyusul, ya," ucap Ajeng.
"Thank you, Je. Udah pasti gue doain lo, semangat skripsi-an nya," balas Anneth.
"Lo udah ketemu si angka sembilan itu?" tanya Ajeng.
Ya, seseorang yang selama ini memberinya banyak sekali kado dan teka-teki itu akan menunjukkan dirinya tepat hari ini, di wisuda Anneth.
"Belum, dia ngasih teka-teki terakhir. Katanya ada 90° dari arah gue berdiri, kok bisa ya dia tau arah gue berdiri ke mana," jelas Anneth.
"NETHAAA! CONGRATS!"
Teriakan itu berasal dari Elvaro, pria itu berlari dan langsung memeluk Anneth dengan sangat erat. Saga yang melihat itu memukul adik sepupunya pelan.
Tidak ada sopan-sopannya dokter muda ini, setelah Saga menyalimi kedua orangtua Anneth, barulah dia memberi pelukan singkat.
"Selamat aydek, semoga ilmunya bermanfaat," ucap Saga.
"Makasih Abanggg, makasih juga udah pantau kesehatan Anneth selama di sini," ucap Anneth.
"Bukan apa-apa, Ayah Bunda juga nitipin kamu ke Abang. Jadi aybang punya tanggung jawab," ujar Saga.
"Gila, Neth. Gue baru tau kalo lo pinter banget, sampe bisa dapet Cumlaude," heboh Elvaro.
"Bisa aja lo," kekeh Anneth.
"Kak."
Anneth menoleh ke arah Airin, adik perempuannya itu menunjuk ke arah lain menggunakan dagunya. Semua orang ikut menoleh, melihat ke arah tunjuk Airin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HI! EX [END]
General FictionMove on itu lama, yang sebentar cuma hubungan kita. Hi! Ex. Ketemu ex setelah sekian lama lostcontac, udah berhasil move on, udah berhenti peduli, udah nggak pernah kepikiran lagi. Kisah ini bukan sekedar menceritakan sepasang 'mantan' kekasih yang...