Tragedi tenggelamnya kapal wisata yang ditumpangi tujuh siswa SMA Marina masih menjadi berita duka dikalangan masyarakat. Tidak hanya meninggalkan kesedihan, namun pihak polisi juga akan memberhentikan sekolah untuk menghormati kepergian korban.
"Qu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku adalah rahasia.
~~~•~~~
"Jeno anak koruptor! Pantes aja ayahnya gak pernah dateng pas ambil raport."
"Dimaklumi aja. Mungkin dia malu punya ayah kayak gitu. Hahah."
"Katanya pinter. Tapi sekarang rangkingnya turun, kayaknya udah stres."
"Dulu gue tanya soal dijawab, lah sekarang?! Yang ada gue di block!"
Aku tidak menyadari bahwa akhir-akhir ini Jeno dirundung oleh Juna dan pengikutnya karena masalah rangking paralel.
Sebenarnya hal sepele. Tapi Jeno terus-terusan diusik hingga dia frustasi dan memilih pergi meninggalkan kelas saat itu.
Kami pernah sekelas waktu kelas 10. Tapi aku pindah ke IPS dan bertemu keempat cowok yang menjadi sahabatnya sekarang.
Kulihat Doyoung menghampiri Jeno yang hampir didatangi Juna dan rombongannya dari belakang. Ketua OSIS itu tampak membisiki kalimat yang membuat Jeno beranjak dari duduknya.
Syukur-syukur Juna tidak jadi menindas Jeno lebih parah lagi. Mental dan batinnya pasti sangat hancur melihat kondisi asli seorang Jonathan Eligibran.
"Lo suka ya sama Jeno?" pertanyaan itu barusan dilontarkan dari mulut Haechan.
Cowok itu duduk di depanku sambil mencomot es krim mochi kesukaannya. Aku menggeleng pelan, "Cuman kasian."
"Kasian kenapa?" tanyanya.
"Gue kira hidupnya sesempurna itu, tapi nyatanya pahit dibelakang." kataku benar.
Haechan menghela napas, lantas dia mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu, "Kadang orang harus tahu kelebihan buat nutupin kelemahannya."
"Kalian semua tahu?" tanyaku penasaran.
"Tentang bokapnya yang memperlakukan dia kayak boneka dan korupsi? Atau dibully karena rangking paralelnya turun?" jawaban Haechan tepat apa yang aku pikirkan sekarang.
Benar-benar seratus persen aku yakin mereka pasti juga sudah tahu.
Lagian aku juga bingung kenapa Jeno bisa dikalahkan oleh Jhonny anak kelas IPA 2 yang belum lama pindah kesini.
Kayak aku masih tidak percaya saja dunia sekejam ini. Tidak hanya sekali, tapi aku sering melihat bahwa diantara mereka juga diusik terus sebelum pelaku merasa puas.
Yang pertama ada Jaemin. Lokasi tepatnya gudang belakang perpus yang sudah lama tidak dipakai karena kotor. Aku tidak salah mendengar kala itu, Jaemin menjerit kesakitan ketika tongkat bisbol mengenai punggungnya. Tidak ada luka, tapi memar disekujur tubuhnya membuat aku merinding lagi untuk membicarakannya.
