junkyu berlari masuk kedalam apartemen nomor 124. matanya berair-air dan tubuhnya bergetar hebat. dia berlari menuju pria yang sedang terduduk di kursi sofa depan televisi.
"junkyu? ada apa?" yoshi menghampiri junkyu dan memeluk junkyu yang menangis terisak-isak di dadanya. yoshi tahu junkyu pasti baru saja bertengkar bersama haruto.
"a-aku sangat membencinya! s-sungguh!" ucap junkyu sambil menangis terisak-isak. yoshi menepuk pundak junkyu pelan, mencoba untuk membuat junkyu merasa tenang.
"sudah, tidak apa-apa. dia memang seperti itu, kan? kalau begitu kamu istirahat disini dulu" junkyu duduk di sofa yoshi dan masih menangis.
"aku ambilkan minum. berhentilah menangis, kamu bisa bercerita padaku nanti" yoshi mengelus kepala junkyu dengan lembut dan berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.
untuk memperjelas, yoshi adalah kekasih junkyu sebelum menikah dengan haruto. mereka sudah menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih seperti ini selama empat tahun.
ceritanya, setelah lima tahun mereka menjalin hubungan, mereka akan menikah. namun semua itu tentu saja tidak akan terjadi karena junkyu sudah menjadi milik haruto sepenuhnya.
saat tahu junkyu menikah bersama haruto, yoshi hanya menerima kenyataan dan merelakan junkyu, berharap junkyu hidup bahagia. namun kenyataannya junkyu masih mencintainya dan selalu ingin bersamanya.
yoshi selalu ada disaat junkyu membutuhkannya. junkyu selalu datang padanya jika sedang disakiti atau ingin bertemu dengannya dan menginap diapartemennya semalam saja.
haruto tentu saja tidak peduli akan hal itu dan dia hanya menikmati hari-harinya untuk bermabuk-mabuk bersama kekasihnya. junkyu tidak merasa tersakiti, namun dia merasa tidak dihargai sebagai seorang istri.
"ceritakan padaku apa lagi yang terjadi hari ini" ucap yoshi sambil menyondorkan segelas air untuk junkyu. sementara junkyu menarik nafasnya dan mengelap air matanya, dibantu oleh yoshi.
"aku semakin benci padanya karena dia melarangku untuk berkencan buta. begini saja, dia selalu keluar jika ingin bersenang-senang bersama wanita lain. dibandingkan diriku yang ingin berkencan buta, dia melarangku dan menyuruhku berhenti!" yoshi sedikit terkejut mendengar cerita junkyu.
kencan buta? junkyu ingin mencari kekasih? bagaimana dengan dirinya? mereka kan sedang berhubungan, apa junkyu sudah tertular kegilaan karena haruto?
"kencan buta? lalu ak─"
"maksudku kencan buta itu bukan kekasih, tapi teman. aku kesepian jika hanya memilikimu saja, aku ingin memiliki banyak teman" yoshi tersenyum manis, tangannya mengelus kepala junkyu lembut.
"baiklah. aku mengizinkanmu untuk kencan buta seperti itu. lagi pula aku tahu kamu merasa tertekan karena haruto, kan? tapi ingat, aku selalu bersamamu" junkyu tersenyum dan memeluk yoshi.
"terima kasih tetap setia padaku, aku akan selalu bersamamu juga, yoshi"
•••
bugh!
"LALU KAMU BERPIKIR ITU SEMUA TINDAKAN YANG BAIK?!" teriak wanita cantik dengan marah kepada haruto. jang wonyoung, wanita itu kian emosi mendengar ucapan haruto yang membicarakan junkyu.
dia jelas mengenal junkyu. ya, junkyu adalah istri haruto, dan pria bajingan ini melarang istrinya sendiri juga bersikap egois. wonyoung marah, lantaran dia juga wanita yang ingin kebebasan dan semua wanita berhak mendapat kebebasan.
"KENAPA KAMU MARAH PADAKU?!" haruto membalas berteriak, membuat wonyoung semakin liar dibuatnya. wanita bermarga jang itu menampar haruto dan meludahnya.
"KITA CUKUP DISINI!" wonyoung membanting pintu setelah keluar dan meninggalkan haruto yang terduduk diatas kasur sambil menutup matanya.
"SEMUA GARA-GARA JUNKYU! WANITA SIALAN!" umpatnya tergila-gila sambil memukul ujung kasur dengan keras, penuh emosi.
dengan jiwa yang masih dirasuki rasa kesal dan penuh marah, haruto menelpon junkyu untuk pertama kalinya dan segera pulang kerumahnya, untuk memberi junkyu pelajaran.
dia tidak akan membiarkan junkyu begitu saja, wanita sialan itu sudah membawa banyak sial untuknya. haruto tidak akan membuat wanita itu bisa hidup bahagia selama masih berhubungan dengannya.
drrt drrt
junkyu meraih ponselnya di saku rok dan melihat panggilan dari haruto. matanya membelalak terkejut lantaran pria itu menelponnya sebanyak dua puluh kali.
ini sudah larut malam dan yoshi sudah tertidur lelap di sampingnya. junkyu mengangakat panggilan ke dua puluh satu dari haruto dan mendengar suara pria itu yang menekan, bertanda marah.
"cepat pulang" hanya itu yang dia katakan dan panggilan itu dimatikan sepihak oleh haruto. junkyu dengan cepat merapihkan tasnya dan berjalan keluar dari apartemen yoshi.
seperti sedang dikendalikan, junkyu berjalan dengan cepat dan langsung menemukan taksi tanpa penumpang di depan gedung apartemen. dia masuk kedalam taksi itu dan meminta pengemudi itu untuk langsung berjalan menuju kerumahnya.
to be continue!
KAMU SEDANG MEMBACA
twenty heavy [✓]
Fanfictionmereka yang dipaksa menikah, menjalin hubungan tanpa rasa apapun, dan sering bertengkar karena hal-hal kecil. hingga pada akhirnya rasa baru yang sulit diungkapkan itu pun terjadi diantara mereka. bxb, harukyu % sukhoon﹙gs﹚ little mature content