20

428 60 7
                                    

Maaf ya temen-temen kalau lama. Kemarin setelah aku up, tiba-tiba aku sakit.
Trus mrembet ke satu rumah.
Tapi Alhamdulillah sekarang udah mulai sehat semua.

Untuk kalian semua jaga kesehatan, lagi musim sakit soalnya.

Yang lagi sakit semoga cepat sembuh💕💕💕

Silahkan di play lagunya😍

***

Tangan Hoseok digenggam oleh sang ibu, kini mereka tengah berada di ruang rias pengantin.

"tenangkan dirimu hem... Appa dan eomma akan tetap jadi orang tuamu. Kau masih bisa mengunjungi kami" ucap nyonya Jung disertai senyum menenangkan pada Hoseok.

Beliau terus mengucapkan kalimat-kalimat yang membuat putrinya tenang.

"eomma, apa aku boleh bertanya?"

"tentu saja"

"apa eomma dan appa pernah bertengkar?" saat pernikahannya semakin dekat. Hoseok memang kerap bertanya pada sang ibu tentang hal-hal yang menyangkut rumah tangga.

Yah, Hoseok memang masih harus banyak belajar mengingat usianya yang masih sangat muda. Apalagi ia tidak pernah menjalin hubungan seperti berpacaran dengan seorang pemuda sebelumnya.

Junmyeon akan menjadi yang pertama dan terakhirnya. Apalagi langsung ada kehadiran seorang anak diantara mereka yaitu Kim Jungkook.

"tentu saja eomma dan appa pernah bertengkar, itu hal yang wajar dalam suatu hubungan" nyonya Jung terdiam sebentar sebelum melanjutkan.

"tapi eomma dan appa selalu mencoba untuk membicarakan setiap masalah itu bersama. Walau sekecil apapun, kejujuran dan kepercayaan adalah hal yang harus diutamakan. Selesaikan dengan kepala dingin, jika menghindar sebentar karna emosi itu tidak apa-apa. Asalkan setelah itu, bicarakan lagi dengan baik-baik. Jangan hanya diam dan tidak menyelesaikan"

Hoseok menunduk, meresapi setiap kalimat ibunya. Mendengar petuah-petuah dari ibu, kakak, dan ayahnya selalu membuatnya tenang. Ia akan merasa banyak orang yang membimbingnya agar pantas bersanding dengan Junmyeon. Ia tidak merasa sendiri.

Karna ia sempat merasa setelah menikah ia akan terlepas dari orang tua dan akan memiliki tanggung jawab baru pada dirinya. Yaitu Junmyeon dan Jungkook. Tapi ibu dan ibu mertuanya selalu bilang. 'kau boleh tanyakan padaku atau ibumu tentang apapun' itu membuatnya tenang.

Bahkan kakaknya juga setia memberi petuah-petuah menyenangkan suami dan mengurus anak. Keintiman dengan suami memang penting untuk menjaga keharmonisan hubungan. Itu yang kakaknya katakan.

Ya, dia tidak merasa sendiri. Justru Junmyeon dan Jungkook akan menemaninya melangkah setelah ini. Memberi pengalaman dan warna baru pada kehidupannya.

"sayang, ayo waktunya keluar" Tuan Jung membuyarkan lamunan Hoseok.

Kemudian mereka berjalan menuju pintu tempat masuknya mempelai, berhenti sejenak didepan pintu coklat besar berukir tersebut.

Hoseok menarik nafas dan menghembuskan perlahan. Tangannya semakin erat digenggam sang ayah.

"sebelum masuk appa ingin mengatakan sesuatu" tuan Jung menghadap sang putri.

Matanya mulai berkaca, putrinya sangat cantik. Rasanya baru kemarin beliau menggendong Hoseok kala menangis di tengah malam. Entah haus atau popok yang basah. Sekarang putrinya akan menikah.

"sebentar lagi Hoseok akan menjadi seorang istri dan ibu" sebelah tangan tuan Jung membelai kepala Hoseok pelan. Berhati-hati pada tatanan rambut sang putri.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang