Yoongi sedang berbaring diatas kasurnya dengan resah. Pasalnya, 2 hari lagi dia harus keluar kota karna melakukan project penelitian dengan temannya.
Mungkin ia akan berada disana selama 2 minggu. Namun bukan itu permasalahannya.
Apakah ia harus mengatakan ini pada Kim Taehyung?
Ia pikir tidak ada untungnya memberi tahu Kim Taehyung.
Namun sisi hatinya yang lain mengatakan untuk memberitahu pemuda senyum kotak itu.
Akhirnya Yoongi mengambil ponsel dari atas nakas.
Tae
Alien :
Iya nuna...2 hari lagi aku harus ke luar kota selama 2 minggu
Alien :
Oh ya ? ada urusan apa?
PenelitianAlien:
Oh baiklah....Yoongi mendadak kesal, merasa bodoh karna sudah mau repot-repot memberitahu Kim Alien Taehyung.
Dengan kesal ia lempar handphone ditangannya ke sisi ranjang. Dan memilih tidur.
Keesokan harinya, dia melihat Taehyung sudah berdiri di depan gerbang rumahnya.
"ayo nuna, kita berangkat bersama" ucap itu dengan senyum ceria, bahkan sebelum Yoongi sempat bertanya.
Tidak sampai disitu, sepulang kuliah pun Taehyung malah membawanya berjalan-jalan. Dan sekarang mereka sedang antri untuk nonton film di bioskop.
"oh, Kim Taehyung?" sapa seorang wanita cantik dengan dress warna biru.
" Yoonhe nuna? Apa kabar nuna?" Taehyung membalas ramah sapaan wanita itu.
"baik, kau sedang berkencan?"
"ah iya hehhehe" senyum kotak Taehyung masih terpasang hingga wanita bernama Yoonhe tadi pamit dan pergi.
"awww kenapa nuna mencubitku?"
"kau yang kenapa? Kenapa kau katakan kalau kita berkencan?" sungut Yoongi.
"iya iya, maaf..." bibir Taehyung menekuk.
"ngomong-ngomong tadi itu siapa?"
"oh itu, mantan istri hyungku"
Taehyung tidak begitu tau kenapa hyung dan mantan kakak iparnya dulu bisa berpisah. Yang taehyung tau hanya dulu ketika perusahaan yang dipegang Junmyeon sedang jatuh dan hyungnya menjadi sibuk diperusahaan. Saat itu Junmyeon bersikeras tidak ingin menerima bantuan tuan Kim. Menjadi seorang yang workaholic, hingga jarang pulang ke rumah. Dan disaat itu kakak iparnya mulai dekat dengan seorang laki-laki yang sekarang menjadi suaminya. Ayah dan Ibunya bilang ia tidak perlu tau dan itu masalah keluarga hyungnya.
Orangtuanya juga berpesan untuk tetap berlaku sopan pada sang mantan kakak ipar.Toh itu sudah berlalu. Mereka juga sudah mendapat kebahagiaannya masing-masing.
"ayo kita masuk" dengan tidak tau dirinya, Taehyung menggeret tangan Yoongi dan masih menggenggamnya hingga film dimulai.
Jangan tanya Yoongi bagaimana, dia hanya diam pasrah. Beralasan malas bertengkar, namun tak menampik bahwa ia juga menikmati genggaman hangat tangan Taehyung.
"setelah ini ingin kemana lagi?" mereka sudah berjalan bersisihan melewati area keluar bioskop.
"aku lapar, kita makan lalu pulang saja" diangguki oleh Taehyung.
Taehyung menggeret kursi dan mempersilahkan Yoongi duduk lebih dulu. Kemudian mereka memesan makanan masing-masing.
"apa nuna suka jalan-jalan hari ini?" Taehyung membuka percakapan.
"aku sengaja mengajak jalan-jalan sekarang, sebelum nuna berangkat lusa"
'khm' Yoongi sedikit berdehem, matanya berkedip cepat.
"besok pasti nuna harus siap-siap dan istirahat. Aku tidak mungkin ajak nuna jalan-jalankan besok" ucapan lembut serta senyum kalem itu dapat membuat siapapun meleleh.
Sementara Yoongi tertegun, seperti bukan Taehyung yang biasanya. Bukan Taehyung yang rusuh dan suka mengekorinya. Ini seperti, Taehyung yang benar-benar dewasa. Dan Yoongi baru kali ini melihatnya.
Perlahan tangan Yoongi digenggam lembut. Mata elang Taehyung menatap tepat manik kelabu Yoongi.
"aku harap penelitian nuna berjalan lancar, aku ingin jadi orang yang nuna kabari ketika sampai, ingin jadi orang yang mendengar cerita nuna ketika disana, ingin mengkhawatirkan keadaan nuna, aku ingin jadi bagian dari cerita hidup nuna"
Tubuh Yoongi mendadak kaku, matanya masih menatap mata elang Taehyung yang juga menatapnya.
Namun hatinya rasanya sudah meleleh, mencair, bahkan menguap entah kemana. Pertahanannya roboh, apakah sekarang waktunya ia menerima adik kelas yang selalu membuntutinya ini?
"nuna pasti tau bagaimana perasaanku kan, dan kurasa sekarang saatnya aku memperjelas" Taehyung menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.
"apa nuna punya perasaan yang sama denganku? Mau menerimaku menjadi kekasihmu?" Taehyung mencoba menanti jawaban Yoongi dengan tenang. Namun debaran jantungnya tidak bisa berbohong, betapa gugupnya ia saat ini.
Hingga nafasnya seolah berhenti kala Yoongi mengangguk disertai senyum manis.
"yeahhhhhhhh.... Yuhuuuuuu aku diterima"
Senyum manis Yoongi seketika berganti geplakan sayang dilengan taehyung.
"plak.... Tae malu, duduk cepat"
"yeay, sekarang kau kekasihku dan aku kekasihmu yuhuuuuuuu"
Taehyung acuh terhadap pandangam pelanggan lain di restoran, masih sibuk dalam euforia menjadi kekasih Yoongi.
Hah... Yoongi menyesal mengatakan iya disini. Seharusnya nanti saja saat mereka sudah pulang.
Menghelas nafas melihat Taehyung namun sebuah senyum terukir kemudian. Ia yakin tidak salah menerima Taehyung sebagai kekasihnya walau tingkahnya kadang absurd.
Kkkkk....
###
Halooo😂🙋
Makasih yang setia membaca cerita ini....
Sayang kalian banyak-banyak...❤❤❤
Maaf apabila masih banyak kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna, aku akan terus mencoba lebih baik.
Setelah ini mungkin aku mau bikin oneshoot...
Atau cerita lain juga😉
Nantikan terus karyaku🙌
Bye-bye😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
FanfictionFF ini aku tulis karna aku haus asupan Suhope😂 Apabila ada cerita dengan kesamaan alur, merupakan ketidaksengajaan. Junmyeon : Man Hoseok : Girl