Unspoken Love 2: Happiness || DaiSuga [END]

Manja

Setelah melamar Eita di acaranya Kamitani, Terushima dan Semi Eita menikah satu bulan setelah acara itu dan saat kehamilannya Suga tiga bulan, usia tiga bulan ini dimana masanya Suga kuat sekali makan.

"Daichi! Ambil kan aku pudding!" Ucapnya saat berada di taman berdekorasi pesta pernikahan di siang hari itu.

Terushima memilih acaranya di taman terbuka dan di datangi sanak keluarga dan teman teman, Orang tua Terushima yang datang hanya ayahnya saja ibunya sudah meninggal dan sebenarnya ayahnya itu sudah lama meninggalkan keluarga kecilnya sebelum ibunya meninggal hanya saja Terushima tetap mengundang ayahnya, bagaimana pun ayahnya itu adalah orang tuanya juga.

"Acaranya belum di mulai loh Koushi" Balas Daichi pada Suga.

"Emm, padahal dedeknya yang mau" Rengeknya. Wajahnya menjadi sedih. Tangannya mengelus elus perutnya. Dan matanya mulai berair. Hidungnya mulai sedikit berwarna merah.

"A-ah.. Hahh Oke oke.. Akan aku ambilkan" Daichi mengalah.

Daichi beranjak dari duduknya dan mengambil pudding yang ada di meja makan prasmanan.

Ia pun kembali ketempat istrinya duduk, tapi di pertengahan jalan ia melihat Suga sedang berbicara dengan seseorang. Sepertinya temannya Terushima kalau dilihat lihat dari penampilannya.

"Owh, temannya Terushima" Ucap Suga pada orang yang mengajak nya berbicara.

Tiba tiba perutnya terasa diaduk aduk dan wajahnya memucat.

"Eh? Daijoubu ka??" Tanya orang itu.

"Etto, haha Daijoubu.. Hukk" Suga menutup mulutnya karena merasa ingin memuntahkan sesuatu dari dalam perutnya sekarang.

Daichi yang dari jauh melihat itu, melihat gerak geriknya Suga seperti orang yang mual ia pun bergegas mendekati istri nya. Pudding yang ia bawa tadi diberikan kepada pelayan disana.

"Koushi?? Ayo kubantu berdiri, sumimasen tuan"

Daichi mengajak Suga pergi ke toilet umum didekat taman itu.

Disana Suga memuntahkan makanan tadi paginya di bantu Daichi yang memijat tengkuk Suga.

"Dedek nya ga suka sama orang tadi ya?" Ucap Daichi.

"Huss!! Ga boleh gitu"

"Tapikan emang, bearti dedek nya sukanya sama papa nya, ya kan Baby?" Ucapnya lagi sambil mengelus perut Suga.

Mereka kembali ke tempat semula dan acaranya pun dimulai.

Terushima yang berdiri diatas altar tampak sangat tampan mengenakan jas hitam dengn bunga mawar merah di sisi kanannya.

Pendeta sudah ada di sampingnya hanya tinggal Menunggu Eita yang diantar oleh ayahnya.

Di tempat tata rias nya Eita, ia sedang menangis dipelukan ayahnya.