Terushima Yuuji

332 47 4
                                    

Kebiasaanku setelah pulang dari tempat kerja adalah pergi ke makam Ibu.

Ibu sudah tiada karena kecelakaan yang penyebabnya adalah ayah ku sendiri.

Ibu adalah harta indah yang hanya aku punya kala itu.

Aku menyalahkan ayah? Jelas iya, tapi aku masih punya hati, jadi sebaiknya diam.

Ibu suka sekali dengan bunga mawar merah, ketika aku menjenguknya maka aku membawakan bunga itu kepadanya.

Di sebuah toko bunga milik bibi Tachibana adalah toko bunga yang menurutku rapi dalam hal merangkai.

Di tempat itu lah aku bertemu dengan laki-laki yang parasnya sangat manis.

Apakah aku tertarik dengannya? Oh, ayolah, siapa yang tidak tertarik dengan paras semanis itu, padahal ia adalah laki laki.

Sugawara Koushi, si pemilik mata indah itu, si pemilik senyuman manis itu, si pemilik kulit putih yang kadang merona.

Aku jatuh cinta, dia adalah cinta pertama ku. Besok, aku ingin bertemu dengannya lagi!

---

Keesokan harinya aku bertemu dengannya lagi di toko bunga bibi Tachibana.

Sangat manis, namun pada hari itu juga aku mengetahui apa kekurangan nya.

Ia bisu.

Dan aku merasa ingin melindunginya.

Tetapi di perbincangkan itu ada satu fakta yang aku dapatkan. Ia sangat mencintai kekasihnya.

Hati ku nyeri. Tapi tak mengapa, aku masih bisa menganggapnya adik, dengan begitu aku dapat melindunginya.

Aku pun pergi ke makam Ibu ku.

Setelah itu aku berniat untuk mengelilingi Miyagi dan jika bisa aku ingin mengunjungi Suga. Sejuknya angin membuat stress di kepalaku hilang sejenak.

Namun, saat aku ingin kembali menunju rumahku. Di sebuah gang sempit tal sengaja aku mendengar desahan. Saat ku lihat baik baik, itu adalah Suga dan pemuda berambut merah. Mata Suga mengisyaratkan ketakutan. Langsung saja aku memukul laki laki itu dan membawa Suga sedikit menjauh darinya.

Ku lihat Suga meringkuk di pojok gang sempit.

Aku segera melawan laki laki itu kemudian kembali kepada Suga untuk menenangkan dirinya, segera aku mengambil ponselnya dan mencari kontak kekasih Suga.

Aku yakin, kontaknya pasti ada lope lope nya.

Ternyata benar, 'Daichi ma lope♥️'

Dugaan Terushima selalu benar haha.

Segera aku menelponnya dan kekasihnya datang menjemput membawanya pulang, aku di ajak oleh laki laki gagah itu ke rumah Suga untuk menjelaskan kronologi pelecehan tersebut kepada keluarga Suga.

Jujur saja aku pikir itu lelaki bermarga Sawamura itu sejenis Sugar Daddy nya Suga, penampilannya sungguh dewasa dari pada aku yang pada saat itu berusia 22 tahun.

Dan di saat itu lah aku bertemu dengan adik sepupunya Suga. Dan satu lagi fakta, Suga sudah tidak memiliki orang tua, ia hanya tinggal bersama Paman, Bibi, dan Eita. Keluarga Semi adalah keluarga Suga juga.

Ah, satu keluarga memang memiliki takaran gula yang berlebihan hm? Sampai sampai aku diabetes karena melihat senyuman semanis madu itu.

Saat aku beradu mulut dengannya, sungguh dia sangat manis dan terlihat lucu.

Namun, sayang, dia memiliki kekasih Uke, huh seharusnya dia memiliki kekasih Seme seperti aku agar rahimnya itu akan terpakai.

Tenang lah, Jamet kuning ini tidak akan menyerah begitu saja.

Unspoken Love 2: Happiness || DaiSuga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang