Unspoken Love 2: Happiness || DaiSuga [END]

Arigatou

-Satu Tahun Kemudian-

Sesuai rencana mereka pergi ke Miyagi untuk bertemu Keluarga Semi. Kouichi terlihat excited saat merasakan perjalanan jauh.

"Maa! Piii piiiiii!!!" Kouichi menunjukkan jarinya kearah gerombolan Sapi dan gembalanya.

"Hm? Iya sayang, Sapinya banyak ya?" Suga membalas ucapan Kouichi tanpa mencerna apa yg diucapkan anak itu.

"Sayang kamu ingat Kalimat pertama yang diucapkan Kouichi?" Tanya Daichi pada Suga.

Suga kembali mengingat ingat di mana Kouichi mulai berbicara.

Flashback-

"Kouichi ayo makan bubur nya"

Kouichi geleng geleng kepala, lalu merangkak menuju ke pintu utama.

Saat itu Daichi janjikan pulang pada siang hari, namun nyatanya sampai sore belum pulang. Kouichi jadi mogok makan karena ia ingin bermain dengan ayahnya.

"Papa akan pulang sebentar lagi, sayang"

Suga masih membujuk anak itu untuk memakan bubur bayi. Namun Kouichi tidak ingin.

"Paa... Paa.."

Hari itu Suga sangat senang karena ia mendengar secara langsung anaknya mengucapkan sebuah kalimat.

Flashback off-

"Kalimat pertama nya Papa, lucu banget pas itu. Dia kelihatan sedih karena kamu belum pulang, tiba tiba dia panggil papanya haha"

"Padahal dia dekat dengan Mama nya"

"Tapi sifatnya lebih ke Daichi tau!!"

"Ga bawel kayak kamu gitu ya? Haha"

Pipi Suga menggembung karena kesal, wajahnya juga merona.

"Apa sih"

"Loh iya kan? Kadang kamu itu bawel tapi gemesin, kadang juga cerewet hahaha".

"Ga tuh"

Daichi mengusak puncuk kepala Suga.

"Iya, iya, nggakk. Bentar lagi nyampe nih"

Usia Koushi kini sudah dua tahun, sudah bisa jalan meskipun terkadang tidak seimbang dan bicaranya jga sudah terdengar jelas meskipun kadang masih ada kalimat yang tidak jelas.

Saat mereka sampai di sebuah kediaman sederhana milik keluarga Semi, Suga turun duluan untuk masuk dan mengejutkan orang didalamnya. Sedangkan Daichi masih mengangkat perlengkapan Kouichi dan beberapa tas. Yap, mereka akan menginap.

"Tok tok tok" ucap Suga supaya Kouichi mengikuti dirinya.

Kouichi mengetuk pintu rumah itu pelan dan berucap, "To~ To~" Dengan semangat.