Semi Eita

292 39 0
                                    

Aku mendapatkan kabar, bahwa paman dan bibi ku meninggal karena kecelakaan.

Aku mendengar itu tentu saja shock, yang aku pikirkan saat itu adalah bagaimana sepupu ku bisa tinggal?

Saat acara pemakaman aku melihat dia duduk di depan altar kedua orang tuanya, ia menangis tanpa suara.

Sepupuku yang malang, suara mu telah di ambil oleh Kami-sama, kebahagiaan mu pun juga sama.

Aku memeluknya dari belakang, ia pun berbalik dan menyenderkan kepalanya pada bahu ku.

Ia harus kembali tinggal di rumah sakit karena masa pengobatannya belum selesai.

Namun saat di sana aku benar benar kesal karena kekasih kakakku mengakhiri hubungan mereka karena kakakku bisu. Dasar pria brengsek.

---

Akhirnya ia tinggal bersama kami, di rumah sederhana namun dengan berusaha kami membuat agar Koushi merasa aman disini.

Kami harus terbiasa dengannya yang menggunakan notebook.

Kau tau, kakak selalu memasakkan kami cemilan enak, dia membuat kami bahagia karena masakannya. Ia terkadang juga cemas ketika aku pulang larut malam, ia lebih perhatian dari Ibu ku.

Aku perlahan lahan belajar bahasa isyarat, Pacar ku kebingungan saat aku berada di belakang sekolah yang sedang memperagakan bahasa isyarat. Dia pikir aku gila.

Aku memiliki pacar, namanya Shirabu Kenjiro. Anak manis, mungil, nyaman untuk ku peluk. Hubungan kami sudah ada Satu tahun. Apakah hubungan kami sehat? Tidak, akhir akhir ini kami selalu bertengkar.

Karena masalah yang di buat oleh pacar ku, aku berniat jalan jalan pada malam itu. Menenangkan pikiran, Miyagi pada malam hari memang kadang terlihat mengerikan, tetap udaranya sejuk bukan main.

Saat aku ingin kembali ke rumah. Aku melihat kakak dengan seseorang, dia... Oikawa?!

Aku kesal, tentu aku tau sifat Oikawa itu bagaimana, dia pasti menggoda kakak ku! Hampir satu Miyagi tau siapa Oikawa itu dan kalangan wanita lah yang menjadi fans nya, eww jika aku adalah mereka aku tidak sudi untuk berhadapan dengannya seperti saat ini.

Aku menghampiri mereka, ku lihat tas belanjaan di tangan kakak, oh dia habis belanja.

Aku menatap tajam Oikawa, aku tidak suka saat kakak berdekatan dengan playboy itu, tadi sebelum aku menghampiri mereka, dia hampir saja menyentuh bongkahan pantat milik kakak.

Aku menarik kakak mendekat padaku. Kemudian ku ajak dia kembali ke rumah karena Mama mencari.

---

Di suatu pagi, aku melihat kakak di dapur, dia terlihat sedang membuat camilan tradisional, tampak sangat lezat.

Dia membuat sangat banyak, aku terheran-heran dibuatnya. Untuk apa makanan sebanyak ini?!

Kakak memberitahu ku kalau dia akan membagikannya dengan teman barunya di Karasuno. Sampai sekarang aku masih bingung kenapa dia memilih Karasuno sedang sekolah ku lebih berakreditasi.

Tapi aku harus bersyukur, ia memiliki teman, dan aku tidak mendapatkan kabar bahwa dia di bully karena bisu. Aku sungguh khawatir kepadanya.

Kami berjalan bersama pagi itu, pada saat itu juga aku bertemu dengan laki-laki gagah yang menghampiri kami.

Ku lihat wajah kakak, ia merona, pipi mulusnya mengeluarkan semburat merah. Ah, kakak ku sedang jatuh cinta haha

Aku sedikit bercanda dengan laki-laki itu, aku pamit duluan dengan alasan Shirabu mencari ku dan Koushi pun memberikan satu kotak camilannya kepada ku.

Unspoken Love 2: Happiness || DaiSuga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang