Mungil

1.6K 181 183
                                    

Suga POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suga POV

Hah, sudah sembilan bulan saja.. perutku kini sudah sebesar ibu hamil pada umumnya, yah walaupun aku ini laki laki.

Perut yang besar ini membuatku susah untuk bergerak sekarang sehingga Daichi memutuskan untuk mengurusku dan meninggalkan pekerjaannya di kantor.

Tapi hari ini dia meninggalkanku karena adanya rapat penting. Awalnya Daichi meminta tolong kepada Kaa-san tapi sepertinya beliau juga sama sibuknya mengurus kakek yang sudah berumur tua. Aku sarapan seadanya karena aku tak bisa banyak gerak, tapi semua pekerjaan rumah sudah aku kerjakan semua, hanya tinggal satu yaitu jemuran.

"Hahhhh capeknyaaaa"

Aku duduk di sofa, menikmati cemilan yang tadi kubawa dari lemari dapur.

Hari ini sangat sepi,tidak seperti hari sebelumnya banyak yang selalu datang kemarin untuk berpamitan, melepas rindu, mampir, dan ada juga yang meminta doa. Hahaha dikira kita sudah kakek nenek saja.

Tapi aku tidak kesepian, ada baby bersama ku, didalam diriku dia sedang menendang nendang seperti tak sabar untuk keluar, itu membuat perutku sedikit sakit.

Aku menyibukkan diri dengan menonton tv, acara tv sekarang tidak ada yang bagus, membosankan. Karena bosan aku pun mengambil hp ku dan membuka aplikasi aplikasi yang ku miliki.

Oh ya, tiga Minggu yang lalu nenek nya daichi-ku meninggalkan kita semua, penyakitnya yang ia tahan selama ini membuat ia tak sanggup lagi untuk bertahan, tapi beliau jadi tidak kesakitan lagi kan? Kakeknya Daichi sehat sehat saja, mungkin hanya sering lelah faktor usia. Dan Tn. Eren menjadi bapak bapak pengangguran yang nongkrongnya di kedai kopi dan selalu berbincang dengan teman temannya soal hal hal yang mesum. Ny.levi memiliki olshop, ia menjual apa saja barang yang viral, katanya dari pada tidak ada kerjaan mending kita berjualan.

Dan aku, selalu tidak diizinkan Daichi keluar rumah, katanya "nanti kelelahan" "baby tidak boleh makan makanan sembarangan" "tidak diizinkan, berat baby semakin berat dan akan susah jika kau berjalan sendirian sambil membawanya kemana mana" dan bla bla bla. Entah dia overprotektif atau apalah intinya aku selalu bosan dirumah.

Karena saat ini aku juga bosan, aku memutuskan untuk membuat kue. Sudah lama tidak membuat makanan yang aneh aneh.

Aku beranjak dari sofa menuju dapur kesayangan ku. Tidak ada yang menyayangi dapur selain aku dirumah ini.

Aku sedikit kesusahan untuk berdiri, harus ada sesuatu yang akan ku pegang dan pinggangku juga selalu sakit jika berjalan atau berdiri. Tapi aku bosan! Jadi aku tetap ingin ke dapur.

Sampainya didapur, aku mengelap keringatku yang keluar dan membuat baju bagian atasku sedikit lembab.

"Huh, masak apa kita?"

"Hmm, bagaimana dengan brownies? Sepertinya enak"

Aku pun mencari bahan bahannya di lemari lemari dapur dan kulkas, bagian lemari paling bawah aku harus duduk dulu baru bisa mencari alat alat yang ada disana, bagian yang diatas kurasa tidak ada bahan atau alat yang kita butuhkan disana.

Unspoken Love 2: Happiness || DaiSuga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang